Pilpres 2024

TPD Sulsel Ungkap Fakta Soal Relawan Dijanji Rp100 Ribu saat Kampanye Akbar Ganjar

Penulis: Erlan Saputra
Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jubir TPD Sulsel Ganjar-Mahfud, Iqbal Arifin bantah adanya iming-iming uang transportasi kepada peserta kampanye akbar Capres Ganjar Pranowo. Hal itu ditegaskan di HOMETOWN KopiZone, Boulevard Ruko Topaz No F/36, Masale, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (31/1/2024) siang.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tim Pemenangan Daerah (TPD) Sulsel Ganjar Pranowo-Mahfud MD membantah adanya iming-iming uang transportasi kepada peserta kampanye akbar.

Diketahui, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo melakukan kampanye di UpperHils, Jalan Metro Tanjung Bunga, Makassar Selasa (30/1/2024) kemarin.

Jubir TPD Sulsel, Iqbal Arifin menjelaskan,  kampanye yang dilaksanakan adalah kampanye edukatif. 

"Sebelumnya kita agendakan kampanye ini di GO,  tapi kita berharap kampanye ini tidak sekedar menghadirkan orang saja," ujarnya. 

Reaksi TPD Ganjar Pranowo - Mahfud MD setelah video kelompok emak-emak terima uang transport Rp10 ribu viral. (Tribun-Timur.com)

"Ketika pak Ganjar kampanye di Upper Hils, beliau menjelaskan kepada pemilih mengenai cara memilih yang benar, sehingga ada unsur edukatifnya," tambahnya.

Lebih lanjut, Iqbal Arifin menyatakan bahwa tuduhan iming-iming uang transportasi adalah tidak benar dan mencemarkan nama baik tim pemenangan Ganjar-Mahfud. 

"Kami tidak pernah menjanjikan sesuatu kepada peserta kampanye, baik dalam bentuk uang maupun barang lainnya," tegasnya.

Wakil Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulsel ini menjelaskan, yang hadir dalam kampanye tersebut adalah kader dan relawan tim Ganjar.

Sementara, panitia TPD Ganjar-Mahfud hanya memberikan pengganti transportasi dalam bentuk bensin atau voucher. 

Namun, voucher tersebut tidak bisa digunakan di semua SPBU sehingga tidak dapat dicover oleh SPBU mereka. 

"Kami hanya memberikan pengganti transportasi sebesar 2 liter," tambahnya.

Selain itu, Iqbal Arifin juga menerangkan persoalan makanan dalam acara tersebut yang sempat dipermasalahkan relawan.

Panitia telah menyiapkan 7500 paket makanan, namun yang terlihat peserta kampanye yang hadir hanya sekitar 4000 orang. 

"Apabila ada peserta yang tidak mendapat makanan, itu bukan karena kesalahan kami," jelasnya.

Iqbal Arifin juga menegaskan pentingnya menjaga kampanye agar tetap berlangsung damai dan bermartabat. 

"Kami berharap hal seperti ini tidak terulang lagi dan tidak merusak citra Sulsel Makassar sebagai wilayah yang menjalankan kampanye yang damai dan memberikan edukasi kepada masyarakat," pungkasnya.

Terpisah, Ketua Panitia Kampanye Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, Ishadi Ishaq juga tegas membantah adanya tuduhan iming-iming uang transportasi kepada peserta kampanye. 

Ishadi Ishaq menegaskan bahwa jika ada peserta kampanye yang mengaku dijanjikan uang transportasi, itu tidak benar.

"Dengan tegas saya menyatakan bahwa tuduhan iming-iming uang transportasi kepada peserta kampanye adalah tidak benar," ujar Ishadi Ishaq. 

"Kami sebagai panitia kampanye tidak pernah memberikan janji atau iming-iming uang transportasi kepada siapapun,"

Dia menekankan pentingnya menjalankan kampanye secara bersih dan transparan. 

"Kami selalu berkomitmen untuk menjalankan kampanye dengan integritas dan tidak terlibat dalam praktik-praktik yang melanggar aturan," tambahnya.

Dengan demikian, Ishadi Ishaq berharap bahwa berita yang menyudutkan kampanye Ganjar Pranowo dapat diklarifikasi dan tidak menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.

Sebelumnya diberitakan, Viral emak-emak di Makassar curhat dan mengeluh gara-gara uang transportasi kampanye.

Dalam video yang beredar, salah seorang emak-emak marah-marah soal uang transportasi kampanye.

Ia kecewa hanya diberi Rp10 ribu seusai menghadiri kampanye salah satu capres di Hotel Upperhils Kota Makassar.

Emak-emak itu menyebut nama calon presiden lain sebagai perbandingan.

Menurut emak-emak itu, kampanye capres lain sebelumnya memberikan uang transportasi Rp50 ribu.

"Rp10 ribu gaes kampanye Hipperhils Makassar. Sessa jaki," teriak emak-emak tersebut.

Emak-emak lain ikut bersorak dan berteriak.

Mereka memakai baju hitam dan berdiri di sebuah ruangan. (*)

Berita Terkini