TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO - Mahasiswa yang tergabung dalam Pemerhati Masyarakat Palopo (PMP) unjuk rasa di Kantor Wali Kota Palopo, Senin (15/1/2024).
Mahasiswa demo lantaran tak puas dengan kinerja Asrul Sani selama jabat Pj Wali Kota Palopo.
Asrul Sani dianggap tidak becus menjadi Penjabat Wali Kota Palopo.
Unjuk rasa itu diwarnai dengan aksi bakar ban yang disaksikan oleh puluhan personel Satpol PP.
Dalam orasinya, pengunjuk rasa meminta PJ Wali Kota untuk melanjutkan pembangunan yang tidak berjalan akibat gagal bayar.
"Semenjak PJ Wali Kota menjabat, sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Palopo mengalami kebuntuan, contohnya saja Stadion Lagaligo dan Gedung Kesenian" kata Sumardi, selaku Jendral Lapangan Aksi tersebut.
Selain itu, orator juga menyampaikan, insentif imam masjid, guru ngaji, guru sekolah Minggu, petugas penyelenggara jenazah dan honor sejumlah honorer belum dibayar.
"Insentif yang belum dibayar, sehingga menghancurkan kepercayaan masyarakat terhadap komitmen Pemkot," tambahnya.
Berikut tiga tuntutan pengunjuk rasa:
Pertama, penindaklanjutan isu korupsi yang mencoreng nama baik Pemerintah Kota Palopo.
Kedua, percepatan penyelesaian proyek infrastruktur yang tertunda.
Ketiga, peningkatan keterbukaan informasi kepada masyarakat.
Ketika orator meminta PJ Wali Kota Palopo berdiskusi dengan pengunjuk rasa.
Saat Asrul Sani hendak dikonfirmasi, Satpol PP menyampaikan sedang tak berada di Palopo.
Seorang personil Satpol PP, Jabal Noor Aris, mengatakan, PJ Wali Kota sedang tidak berada di Kota Palopo.
Selain itu, Asisten 3 Pemkot Palopo, Nuryadin, mengatakan, pihaknya akan menampung tuntutan pengunjuk rasa dan akan menyampaikannya ke PJ Wali Kota Palopo.
Profil Asrul Sani
Asrul Sani lahir di Watampone, Kabupaten Bone 21 Maret 1975.
Saat ini ia menjabat sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Sulsel.
Selama berkarir di dunia pemerintah, Asrul dikenal sebagai orang yang sangat setia terhadap pemimpinnya.
Ia sudah menduduki beberapa jabatan selama ia berkarir sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Beberapa jabatan yang dipegang antara lain adalah ,Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Pemprov Sulsel 2022.
Kepala Bagian Pengelolaan Layanan dan Pengadaan Secara Elektronik Setda Pemprov Sulsel 2020.
Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa 2019.
Kasub Pelaksanaan dan Pengadaan Barang dan Jasa 2017 serta Kepala Sub Bagian Tata Usaha 2012.
Asrul Sani mengatakan, akan mengembang dengan baik jabatan yang diterimanya saat ini.
"Hari ini kami dipercayai oleh Presiden RI dan Mendagri untuk menjadi Walikota di Palopo kurang lebih 1 tahun," katanya setelah pelantikan.
Adapun tugas dari Asrul yakni menjalankan sebagaimana tugas negara yang telah dipercayakan padanya selama menjadi Pj di Kota Palopo.
"Yang pertama menyukseskan Pemilukada, memastikan keamanan terlaksana kemudian partisipasi pemilih meningkat," ungkapnya.
Ia juga membawa program prioritas lainnya selain mengawal pemilu serentak dan pemilihan kepala daerah.
"Ada juga stanting, inflasi, ketersediaan pangan dan terakhir tadi pak Pj Gubernur mengatakan itu semua bisa dilaksanakan senua kalau keamanan disana terjamin," jelasnya. (*)
Laporan Wartawan Kontributor Tribun-Timur: Andi Bunayya Nandini