"Kita tidak ada perbedaan antara presiden dan wakil presiden. Semuanya menurut informasi diundang. Hadir atau tidak itu hak pribadi masing-masing," kata dia.
Rudy mengungkap biasanya setiap peringatan HUT PDI-P Presiden Jokowi selalu hadir dan diundang karena merupakan kader.
Kendati sekarang arah politik Presiden Jokowi yang berubah, kata Rudy sudah menjadi persoalan lain.
"Karena beliau Presiden dan ada kunjungan kerja ke luar negeri ya mau dikatakan apalagi. Tapi biasanya kalau ulang tahun mesti hadir karena Pak Jokowi kan masih memegang KTA PDI-P. Perkara sekarang berbeda (arah politik) itu urusan di sana. Tapi PDI-P masih memberikan undangan. Menurut informasi yang kita dapat loh ya," ungkap dia.
Rudy juga tidak menyayangkan absennya Presiden Jokowi dalam peringatan HUT PDI-P karena undangan tersebut tidak bersifat wajib.
"Ngapain disayangkan. Wong ndak hadir kok disayangkan. Kecuali kalau memang diwajibkan, hadir tidak hadir ya baru komentar," jelas dia.
Sebelumnya diberitakan, ketidakhadiran Presiden Jokowi dalam HUT ke-51 PDI-P karena memang sengaja tidak diundang.
Politikus PDI-P Chico Hakim menegaskan bahwa partainya memang sengaja tidak mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 PDI-P, di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024).
Ini disampaikan dalam konferensi pers di Sekolah Partai, Rabu pagi sebelum peringatan ulang tahun dimulai.
Sebelumnya diberitakan, PDI-P sebagai parpol yang menaungi Jokowi memperingati HUT ke-51 pada Rabu (10/1/2024).
Namun, Presiden Jokowi justru tengah berada di Filipina dalam rangka kunjungan kerja untuk bertemu Presiden Ferdinand Marcos Jr pada Rabu ini.
Jokowi sebelumnya mengaku belum mendapatkan undangan dari PDI-P untuk menghadiri perayaan HUT tersebut.
Hubungan Jokowi dan PDIP makin renggang
Setelah perayaan HUT ke-51 PDIP, hubungan Jokowi dengan Ketua Umum PDIP Megawati kembali disorot.
Ketidakhadiran Jokowi menjadi sinyal, hubungan PDI-P tidak lagi harmonis dengan Presiden.
Baca tanpa iklan