TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) menganggarkan subsidi penerbangan Rp26 miliar di 2024.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Erwin Sodding mengatakan angka subsidi naik Rp6 miliar dari tahun lalu.
"Naik karenakan rasio frekuensinya kita tambah, karena dulu Rp20 miliar itu kita mulai di Mei 2023," jelas Erwin Sodding di Makassar, Kamis (11/1/2024).
"Sekarang Rp26 miliar ini pasti. Tapi tidak di bulan Januari juga (mulai), tapi bisa jadi di Februari atau Maret itu bisa mulai," lanjutnya.
Erwin Sodding mengaku masih melakukan pembicaraan kontrak pihak ketiga.
Pasalnya beberapa rute penerbangan sudah berkembang jauh.
Sepeti di Bandara Arung Palakka Kabupaten Bone kini sudah bisa dilandasi pesawat ATR-72.
"Misalnya Bone, apakah bisa nanti memungkinkan ATR masuk (tergantung) pembicaraan dengan vendornya. Kalau vendor bisa siapkan ATR 72 berarti ada kontrak yang berubah," kata Erwin Sodding.
Sementara itu, rute penerbangan juga akan dievaluasi kembali.
Sebab sejumlah rute masih minim penumpang bahkan di bawah 50 persen.
Hal ini jadi pertimbangan Pemprov Sulsel untuk melakukan evaluasi frekuensi penerbangan.
"Sementara ini kan kita bicarakan kembali karena evaluasi kemarin itu ada beberapa rute yang tingkat keterisian penumpangnya tidak di atas 50 persen," jelas Erwin Sodding.
Baca juga: BREAKING NEWS: Bandara Arung Palakka Bone Siap Layani Pesawat ATR
Adapun kelima rute tersebut dari Makassar-Bone, Bone-Kendari, Makassar-Masamba, Masamba-Sorowako, serta Makassar-Selayar.
Di 2023 lalu, rute Makassar-Bone terbang dua kali dalam seminggu.
Kemudian Bone-Kendari sebanyak tiga kali dalam seminggu.