"Tidak gampang membuat gerakan yang sama. Saya adalah orang yang selalu dalam organisasi. Saya tahu kesulitannya," ulasnya.
"Tapi Pak Firman beda memimpin Bapenda dan memimpin Kota Makassar. Ini tantangan kita," sambungnya.
Karenanya, Danny juga percaya bahwa mantan Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) tersebut mampu menguatkan koordinasi antar pejabat lingkup Pemkot Makassar.
Baik pejabat senior maupun pejabat seusianya.
"Pertama, bagaimana komunikasi sebagai orang yang lebih muda dan memimpin banyak senior-senior. Tentunya ini tidak gampang. Tapi saya percaya Pak Firman akan mampu mengkoordinasikan dengan baik," ujarnya.
Danny berpesan usia yang terbilang muda, bukan menjadi halangan bagi Firman untuk memimpin birokrat Kota Makassar.
Danny percaya, dengan pengalamannya selama ini, Firman mampu mengarungi kehidupan birokrat dengan baik.
"Keluar negeri, bertemu dan berkomunikasi dengan banyak negara dan bagaimana wawasan dan positioning kita secara internasional. Itu lah selalu saya lekatkan dengan saya adalah Pak Firman," tuturnya.
"Jadi dia paham betul. Saya berharap hubungan-hubungan kita dengan teman-teman luar menjadi bagian penting. Karena kita sudah memiliki visi-misi menjadi kota dunia. Selamat bekerja," tutup Danny.
Profil Firman Hamid Pagarra:
- Lahir Makassar, 2 Juli 1981
Pendidikan
- S1: STPDN
- S2: Australia National University
Nama Istri: Fadliah, S.STP, M.Si