TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Luwu, Sulawesi Selatan, mulai melipat kertas suara Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan calon presiden dan wakil presiden.
Sebanyak 3 gudang logistik dipergunakan untuk proses sortir surat suara.
Gudang Logistik 1 di Jl Poros Makassar - Palopo, Kelurahan Radda, Kota Belopa.
Sekitar 40 warga dilibatkan dalam proses sortir dan pelipatan kertas suara DPD dan capres-cawapres.
Puluhan emak-emak terlihat mendominasi.
Baca juga: Penyortir dan Pelipat Surat Suara di Luwu Utara Diberi Honor Rp 315 Per Lembar
Tangan mereka cekatan dalam menyortir dan melipat kertas suara.
Kabag Keuangan, Umum dan Logistik, Ode Yudhistira menerangkan, setiap lembar kertas suara diberi harga Rp300-400 rupiah.
"Tergantung jenis kertas suaranya, kalau DPD kan agak besar ketimbang capres-cawapres. Itu kami beri honor Rp400 rupiah," akunya, Senin (8/1/2024).
Kata Ode, pihaknya merekrut sekitar 300 orang pelipat kertas suara.
"Dominan perempuan. Cukup bawa foto copy KTP. Itu diperiksa sebelum masuk," jelasnya.
Dirinya menambahkan, selain melipat, mereka juga menyortir surat suara yang rusak.
"Misal ada yang sudah tercoblos. Atau ads noda tinta yang menutupi pasangan paslon. Itu disingkirkan terlebih dahulu," ujarnya.
Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana