"Termasuk (mereka) yang mendistribusikan bantuan ini," tuturnya.
Tidak hanya itu, ia juga memerintahkan jajaran Panwascam dan Panwaslu Desa/Kelurahan untuk ditelusuri.
"Penelurusannya melalui KUA dan penerima dalam hal ini guru mengaji yang terlibat akan diperiksa satu per satu," pintanya.
Salah satu guru mengaji yang menolak disebut namanya mengaku tak tahu menahu soal kejadian itu.
"Saya tidak tahu pak, tiba-tiba ada kartu nama terselip saat terima bantuan (amplop)," ucapnya.