Kas dan setara kas Rp245 juta, dan harta lainnya Rp175 juta.
Perjalanan Karir Sekda M Ansar
Sekretaris Daerah Kota Makassar M Ansar merupakan salah satu pamong senior di Pemkot Makassar.
Ia memulai karirnya di Pemerintah Kota Makassar pada tahun 1994 dengan pangkat III/a.
Sekda Makassar M Ansar memulai perjalannya dari bawah, mulai dari staf biasa di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar.
Di tahun ke empatnya berstatus pegawai Pemkot, karir M Ansar di dunia pemerintahan mulai mengalami perkembangan.
Tahun 1998 pria berdarah Kabupaten Enrekang tersebut diangkat menjadi Kepala Sub Seksi Perencanaan Dinas PU.
Kemudian tiga tahun berselang, tahun 2001 ia jabat Kepala Sub Dinas Program dan Evaluasi.
Jabatan Kepala Bidang didapatkan pada tahun 2005, yakni sebagai Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PU.
Pria kelahiran 17 Mei 1963 ini mendapat amanah besar di Dinas PU sebagai kepala dinas.
Jabatan tersebut diberikan dimasa kepemimpinan Ilham Arief Sirajuddin.
Lalu karirnya semakin melejit usai Pemkot Makasar dipimpin oleh Danny Pomanto.
Melalui lelang jabatan Sekratris Daerah Kota Makassar, M Ansar dipercayakan menduduki posisi tersebut pada tahun 2019.
Ia mengalahkan dua petarung lainnya, M Yasir yang saat itu jabat Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Abdul Rahman Bando yang kala itu jabat Kepala Dinas Pendidikan.
Kini terhitung tiga tahun lebih M Ansar mengemban amanah tersebut.
Di tahun ke empatnya menjabat Sekda, ia akan memasuki masa purna bakti alias pensiun.
Terhitung 29 tahun lamanya M Ansar mengabdi di Pemkot Makassar sebagai ASN.
Tentu berbagai pengalaman di dunia pemerintahan telah ia selami dengan baik.
Namun, M Ansar belum menyampaikan dengan gamblang rencananya pasca keluar dari Pemkot Makassar.
Ia menilai hal tersebut menjadi urusan pribadinya.
"Rencana-rencana itu pribadi, urusan pribadi," ucap M Ansar saat ditemui di ruangannya di Kantor Balai Kota Makassar Jl Ahmad Yani, Senin (16/1/2023).
Begitu juga dengan langkah politik yang akan diambil.
Diketahui, Alumnus Teknik Sipil Universitas Hasanuddin (Unhas) ini digadang-gadang bakal maju di Pilkada Enrekang.
"Itu pribadi (maju Pilkada), soal baligho itu memang ada tapi ucapan-ucapan dalam rangka mau lebaran, tapi khusus calon (bupati) itu tidak ada," tegasnya. (*)