Pilpres 2024

Hasil Survei Capres Hari Ini Versi Indikator, Elektabilitas AMIN Turun Prabowo-Gibran Malah Naik

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase capres no urut 1 Anies Baswedan dan capres no 2 Prabowo Subianto

TRIBUN-TIMUR.COM - Berikut ini hasil survei terbaru elektabilitas tiga capres-cawapres versi Indikator Politik.

Lembaga survei Indikator Politik merilis  elektabilitas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo-Gibran, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Berdasarkan siaran pers hasil survei Indikator Politik sepanjang tahun 2023, tren elektabilitas Anies Baswedan capres nomor urut 2 bisa dikatakan cenderung stagnan di kisaran 20-an persen meski sudah menggaet Cak Imin sebagai cawapres.

Sementara itu, capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, terus megnalami kenaikan.

Tren kenaikan sudah terlihat dari Februari 2023 ketika dia memiliki elektabilitas 26,7 persen dibanding Januari 2023 yang hanya 23,2 persen.

Puncak kenaikan elektabilitas pun terlihat dari empat edisi survei Indikator yaitu Oktober 2023-akhir Desember 2023 usai menggaet Gibran sebagai cawapres.

Baca juga: Survei Terbaru Capres 2024: Prabowo-Gibran, Anies-Cak Imin, Ganjar-Mahfud

Sementara elektabilitas Ganjar cenderung fluktuatif di mana pada April 2023 sempat mengalami penurunan menjadi 31,5 persen dari Februari dengan capaian 27,4 persen.

Namun, elektabilitasnya kembali naik signifikan pada edisi survei Mei 2023 yaitu 34,3 persen.

Setelah itu, elektabilitas Ganjar cenderung terus menurun hingga elektabilitasnya berada di 24,5 persen pada survei akhir Desember 2023.

Penurunan elektabilitas ini justru terjadi setelah mengumumkan Mahfud MD sebagai cawapres Ganjar.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Prabowo-Gibran 39,3 Persen, AMIN 16,7, Ganjar-Mahfud 15,3

Elektabilitas Anies Baswedan Tahun 2023

Januari: 24,2 persen

Februari: 24 persen

April: 23,8 persen

Mei: 20,4 persen

Juli: 21,4 persen

September: 22 persen

Oktober: 19,7 persen (sebelum Cak Imin sebagai cawapres) dan 19,6 persen (usai Cak Imin sebagai cawapres)

November: 23 persen

Awal Desember: 22,3 persen

Akhir Desember: 21 persen

Elektabilitas Prabowo Tahun 2023

Januari: 23,2 persen

Februari: 26,7 persen

April: 31,5 persen

Mei: 36,4 persen

Juli: 35,8 persen

September: 34 persen

Oktober: 35,8 persen (sebelum Gibran jadi cawapres) dan 35,9 persen (usai Gibran jadi cawapres)

November: 45 persen

Awal Desember: 45,6 persen

Akhir Desember: 46,7 persen

Elektabilitas Ganjar Tahun 2023

Januari: 36,3 persen

Februari: 35 persen

April: 31,5 persen

Mei: 34,3 persen

Juli: 32,2 persen

September: 30,4 persen

Oktober: 30,9 persen (sebelum Mahfud jadi cawapres) dan 26,1 persen (usai Mahfud menjadi cawapres)

November: 23,7 persen

Awal Desember: 23,8 persen

Akhir Desember: 24,5 persen

Survei lainnya ialah Poltracking.

Sepanjang 2023, elektabilitas Anies justru cenderung fluktuatif.

Dia pernah meraih elektabilitas hanya 15,3 persen pada Juli 2023.

Kemudian, secara berlahan mengalami peningkatan di mana puncaknya pada survei November 2023 yaitu dengan elektabilitas 25,7 persen.

Namun, di akhir tahun, elektabilitasnya turun tipis menjadi 24,4 persen.

Sementara itu, elektabilitas Prabowo cendurung mengalami tren peningkatan sejak awal tahun hingga akhir tahun.

Puncaknya, sosok yang menjabat sebagai Menhan itu meraih 46,1 persen di akhir Desember 2023 dan merupakan raihan elektabilitas tertingginya berdasarkan survei Poltracking.

Senada dengan Anies, elektabilitas Ganjar juga naik turun.

Adapun elektabilitas terendahnya pada tahun 2023 terjadi pada bulan April 2023 yaitu dengan raihan 31,1 persen.

Kemudian, elektabilitasnya naik kembali di bulan Juli-September.

Namun, elektabilitasnya kembali mengalami tren penurunan di dua bulan saat akhir tahun yaitu 31 persen (November) dan 27,6 persen (Desember).

Elektabilitas Anies

Februari: 24,4 persen
Maret: 21,3 persen
April: 22,4 persen
Juli: 15,3 peren
September: 19,9 persen
November: 25,7 persen
Desember: 24,4 persen

Elektabilitas Prabowo

Februari: 26,1 persen
Maret: 27,2 persen
April: 33 persen
Juli: 37,5 persen
September: 38,9 persen
November: 41,7 persen
Desember: 46,1 persen

Elektabilitas Ganjar

Februari: 34,6 persen
Maret: 36,9 persen
April: 31,1 persen
Juli: 35,9 persen
September: 37 persen
November: 31 persen
Desember: 27,6 persen

Berikutnya Lembaga Survei Indonesia (LSI)

Elektabilitas Anies sepanjang tahun 2023 berdasarkan hasil survei LSI terus menunjukan tren penurunan.

Raihan terburuk Anies adalah pada bulan Oktober 2023 ketika hanya meraih 19,7 persen.

Sementara elektabilitas Prabowo terus mengalami peningkatan sejak awal tahun 2023 dan raihan tertingginya yaitu pada bulan Desember dengan 45,6 persen suara, sedangkan elektabilitas Ganjar cenderung fluktuatif.

Raihan suaranya pernah di merosot hingga 26,9 persen suara pada bulan April 2023.

Padahal dalam survei Februari 2023, elektabilitas Ganjar mencapai 35 persen dan mengungguli Prabowo serta Anies.

Elektabilitas Anies

Januari: 24,2 persen
Februari: 24 persen
April: 25,3 persen
Juli: 21,4 persen
September: 22 persen
Oktober: 19,7 persen
Desember: 22,3 persen

Elektabilitas Prabowo

Januari: 23,2 persen
Februari: 26,7 persen
April: 30,3 persen
Juli: 35,8 persen
September: 34 persen
Oktober: 35,8 persen
Desember: 45,6 persen

Elektabilitas Ganjar

Januari: 36,3 persen
Februari: 35 persen
April: 26,9 persen
Juli: 32,2 persen
September: 30,4 persen
Oktober: 30,9 persen
Desember: 23,8 persen.(*)

Berita Terkini