TRIBUN-TIMUR.COM, SIDRAP - Masa jabatan Bupati Sidrap Dollah Mando dan Wakil Bupati Sidrap Mahmud Yusuf resmi berakhir, Minggu (31/12/2023).

Dollah Mando didampingi Mahmud Yusuf memimpin Sidrap sejak 31 Desember 2018 lalu.

Dollah menyampaikan terima kasih kepada Forkopimda Kabupaten Sidrap, para alim ulama, tokoh masyarakat, pemuda dan unsur masyarakat lainnya yang telah bekerja dengan baik.

Serta mendukung program-program pembangunan selama dirinya bertugas sebagai kepala daerah.

"Terima kasih yang sebesar-besarnya karena selama ini telah bahu-membahu bekerja sama membangun Kabupaten Sidrap menjadi semakin maju dan bersinar,” kata Dollah dalam keterangan tertulisnya yang diterima Tribun-Timur.com, Sabtu (30/12/2023).

Dia mengakui selama menjabat, masih banyak kekurangan dan belum tercapai dalam melaksanakan pembangunan di Kabupaten Sidrap.

“Saya pamit kepada seluruh masyarakat dan seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Sidrap. Semoga apa yang selama ini telah kita lakukan menjadi amal ibadah,” tuturnya.

Dollah Mando memohon maaf atas kekurangan selama kepemimpinannya.

“Dalam 5 tahun ini bila dalam bergaul ada ucapan dan perilaku yang kurang berkenan maupun dalam memimpin, kami atas nama segenap keluarga mengucapkan maaf yang sedalam dalamnya,” kata Dollah.

Dia mengatakan, selama kepemimpinannya mungkin masih ada yang kurang dan yang belum sempurna.

Serta dia tidak mampu memuaskan semua masyarakat.

"Saya mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh lapisan masyarakat, jajaran Pemerintah Kabupaten Sidrap dan seluruh ASN," ucapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Sidrap, Mahmud Yusuf juga berterima kasih kepada masyarakat Sidrap.

"Terima kasih, masyarakat Sidrap untuk doa dan dukungannya selama ini," katanya.

Mahmud Yusuf terakhir berkantor pada Jumat (29/12/2023).

Dia memanfaatkan hari terakhir berkantor dengan mengadakan acara perpisahan sederhana.

Meski sederhana, acara di ruang kerjanya, lantai II Kantor Bupati Sidrap ini berlangsung hangat diliputi rasa haru.

Acara dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Sidrap, H. Basra, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Muhammad Iqbal, dan Asisten Administrasi Umum, Nasruddin Waris.

Tampak pula sejumlah kepala OPD, kepala bagian dan pejabat lainnya. Tak ketinggalan para ajudan, staf TU wabup, dan jajaran lainnya.

Mahmud didampingi istri, Hj. Anita Kamagi.

Dia menyampaikan terima kasih kepada jajaran Pemkab Sidrap yang telah bekerjasama selama dia menjabat.

"Kami juga meminta maaf sekiranya ada kesalahan atau kekurangan," ujarnya.

Basra Resmi Dilantik Pj Bupati Sidrap

Basra resmi dilantik oleh Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin menjadi Penjabat (Pj) Bupati Sidrap

Dia dilantik bersama Pj Bupati Jeneponto Junaedi B.

Pelantikan digelar di Aula Tudang Sipulung, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Minggu (31/12/2023).

Sekitar pukul 09.45 Wita, kedua penjabat terpilih ini sama-sama memasuki Aula Tudang Sipulung.

Begitu juga dengan Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin.

Ketiganya mengenakan pakaian dinas berwarna putih.

Proses pelantikan pun berlangsung begitu khidmat.

Junaedi dan Basra mengucapkan sumpah dihadapan Pj Gubernur Bahtiar.

"Saya Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan atas nama presiden Indonesia dengan ini resmi melantik Junaedi B S.sos sebagai Penjabat Bupati Jeneponto, Saudara Basra sebagai Penjabat Bupati Sidenreng Rappang," tegas Pj Gubernur Bahtiar.

Bahtiar mengaku percaya keduanya mampu menjalankan amanah.

"Saya percaya saudara bisa menjalankan tugas sebaik-baiknya sesuai tanggungjawab," kata Bahtiar.

Diketahui, Basra merupakan Sekretaris Daerah Sidrap.

Dengan terpilihnya sebagai Pj Bupati Sidrap, Basra harus menanggalkan jabatan Sekda.

Nantinya akan ditunjuk Sekda untuk membantu tugas Basra sebagai Pj Bupati Sidrap.

Pelantikan ini turut mengukuhkan Pj Ketua Tim PKK Kabupaten Jeneponto.

Laporan jurnalis Tribunsidrap.com, Nining Angreani