TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO - Usai jalani operasi pada bagian kepala dan leher, korban ledakan tungku smelter PT ITSS Morowali, meninggal dunia.
Sahrul (23) yang menjadi korban ledakan tungku smelter PT ITSS Morowali meninggal dunia di RSUD Sawerigading Palopo, pada Minggu (31//12/2023).
Sebelumnya, pihak perusahaan, IMIP meminta agar Sahrul dirujuk ke RS Primaya.
Rencananya, Sahrul akan dirujuk pada Minggu (31/12/2023) menggunakan pesawat via Bandara Lagaligo Bua.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Administrasi Keuangan dan Bina Program RSUD Sawerigading Palopo, Harmawati.
"Sebelumnya, IMIP meminta kami merujuk Sahrul ke RS Primaya, mereka sudah siapkan pesawat," ujar Harmawati saat dihubungi, Minggu (31/12/2023).
Namun, karena kondisi Sahrul belum membaik, sehingga dokter menyarankan untuk tidak dirujuk.
"Setelah keadaan pasien membaik baru akan diberangkatkan, namun ia meninggal dunia pada pukul 13.40 Wita," tambahnya.
Saat ini almarhum sudah dalam perjalanan menuju ke Muna, Sulawesi Tenggara.
Almarhum didampingi oleh keluarga dan juga pihak klinik IMIP.(*)