Selain itu, Batakan dipilih karena memiliki suporter di Kalimantan.
Hal ini juga bisa berdampak pada tim.
Lalu, menyewa Batakan lebih masuk akal secara finansial bagi Pasukan Ramang.
Karena biaya lain-lain menjadi terpotong.
Termasuk biaya keamanan lebih murah dibandingkan ketika bermain di Kota Parepare.
Tentunya Sadikin yang lulusan luar negeri itu mempunya perhitungan sendiri.
Sehingga menyimpulkan Stadion Batakan menjadi markas Laskar Pinisi di sisa laga Liga 1 Indonesia.
“Selain murah, menyelenggarakan satu event sepakbola bukan cuma sewa lapangan operasionalnya,” ujarnya.
“Batakan itu tidak ada lagi investasinya, kita sewa selesai komplit dia punya fasilitas tinggal pakai orang datang langsung kerja, tidak ada lagi kita sewa barikade dll tidak ada,” ujarnya. (*)