PSM Makassar

Kapten PSM Makassar M Arfan Boyong Orang Tua dan Istri Ibadah ke Tanah Suci

Penulis: M Yaumil
Editor: Sukmawati Ibrahim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapten PSM Makassar M Arfan saat diwawancarai media Malaysia beberapa waktu lalu

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kapten PSM Makassar M Arfan akan memboyong keluarganya ibadah ke tanah suci pekan depan, Rabu (27/12/2023).

Kapten Juku Eja ini memilih pergi ibadah umroh untuk mengisi waktu libur kompetisi.

Pasukan Ramang sendiri diberikan libur cukup panjang sekira 26 hari.

Para pemain memanfaatkan waktu libur dengan pulang kampung bersama keluarga.

M Arfan asli Makassar tetap menetap bersama keluarganya.

Rencananya pekan depan M Arfan dan keluarga akan menunaikan ibadah umroh.

Pria yang akrab disapa Appang ini akan berangkat bersama anak, istri, dan orang tuanya.

“Ya, insyaallah, Rabu (pekan depan),” katanya kepada tribun timur, Kamis (21/12/2023).

“Sama orang tua, istri, dan anak,” ujar kapten Juku Eja.

PSM Latihan Kembali 13 Januari

Pasukan Ramang akan kembali latihan pada 13 Januari 2024.

Pelatih dan pemain asing, juga pulang kampung untuk merayakan libur natal tahun baru.

Bernardo Tavares, Paulo Duarte, Jose Carvalho, serta Adilson Silva pulang ke Portugal.

Victor Mansaray pulang ke rumah ibunya di Sierra Leone.

Kemudian pemain lokal lain juga pulang kampung.

Andy Harjito dan Ifan Nanda pulang ke Kudus kampung halamannya.

Sementara Ricky pulang ke Sidoardjo, Jawa Timur.

Kenzo Nambu kembali ke negaranya, Jepang.

Daffa Salman berada di Lamongan, Jawa Timur.

Para pemain juga melakukan aktivitas untuk mengisi liburan.

Seperti Ifan Nanda yang tampak berwisata bareng sang kekasih

Ifan tampak berada di salah satu wahana wisata air bersama kekasihnya.

Bermarkas Di Batakan

PSM Makassar fix memakai stadion Batakan tahun depan sebagai home basenya.

Hal itu disampaikan Direktur Utama PSM Makassar Sadikin Aksa.

“Saya sudah kasih tahu main di Batakan itu lebih murah berarti secara finansial PSM Makassar main di Batakan lebih bagus,” katanya di salah satu Cafe di Kota Makassar, Rabu (20/12/2023).

Menjadi tim musafir pastinya memperhitungkan persoalan finansial tim.

Kemudian, menyelenggarakan event sepakbola bukan hanya sewa lapangan.

Biaya sewa markas PSM Makassar di Kota Parepare tentu lebih murah.

Tapi alasan renovasi sehingga Juku Eja harus menjadi tim musafir.

Selain itu, Batakan dipilih karena memiliki suporter di Kalimantan.

Hal ini juga bisa berdampak pada tim.

Lalu, menyewa Batakan lebih masuk akal secara finansial bagi Pasukan Ramang.

Karena biaya lain-lain menjadi terpotong.

Termasuk biaya keamanan lebih murah dibandingkan ketika bermain di Kota Parepare.

Tentunya Sadikin yang lulusan luar negeri itu mempunya perhitungan sendiri.

Sehingga menyimpulkan Stadion Batakan menjadi markas Laskar Pinisi di sisa laga Liga 1 Indonesia.

“Selain murah, menyelenggarakan satu event sepakbola bukan cuma sewa lapangan operasionalnya,” ujarnya.

“Batakan itu tidak ada lagi investasinya, kita sewa selesai komplit dia punya fasilitas tinggal pakai orang datang langsung kerja, tidak ada lagi kita sewa barikade dll tidak ada,” ujarnya. (*)

 

 


 

 

 

Berita Terkini