TRIBUN-TIMUR.COM, JENEPONTO - Terungkap motif penyerangan kelompok warga berujung satu orang tewas bernama Ubas (35) di Lingkungan Sulurang, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (13/12/2023) sore.
Penyerangan berakhir bentrok itu melibatkan pihak warga Maero, Kecamatan Bontoramba dengan kelompok penyerang warga Kampung Barandasi, Kecamatan Tamalatea, Jeneponto.
Penyerangan dilakukan warga barandasi atas misi balas dendam.
Sebab, salah seorang warga Barandasi sempat mangaku dipukuli warga Maero di arena judi sabung ayam, di Sulurang.
"Ada kejadian satu minggu yang lalu atas nama Rian itu hari dikira dipukul, tapi itu hari sudah damaikan memang, selesaimi masalah," kata saudara Ubas (korban meninggal), Anwar melalui telepon, Rabu (13/12/2023).
Sebelum kejadian sore itu kata dia, pihak warga Barandasi menghubungi Anwar degan maksud berdamai.
Namun bukannya mendatangi kediaman Anwar di Maero, pihak Barandasi malah langsung mengepung warga Maero yang berkumpul di Sulurang.
"Kan perjanjian dia mau datang ke sini, rencana dia mau datang baik-baik jadi saya arahkan ke rumah, dia bilang iya," ucapnya.
"Sekalinya saya tunggu di rumah ternyata dia langsung ke tempat (Sulurang)," ungkapnya.
Alhasil, perseteruan dua kelompok warga ini kembali berlanjut.
Anwar mendapat telepon bahwa pihaknya diserang di arena judi sabung ayam.
"Menelpon orang di sana, bilang kacau di sini, diburu semua, dipukul semua. Di sana dia hantam semua di situ jual-jualan apa dia hancurkan," katanya.
Mendengar laporan tersebut, Anwar langsung bergegas menggunakan mobil.
Sementara adiknya, Ubas berangkat lebih dulu dengan sepeda motor.
"Saya ke sana dan sampai di sana saya kira mau cerita baik-baik, belum turun dari mobil tapi mobilku langsung dilempar batu," terangnya.