PSM Makassar

Erwin Aksa Hubungi Mendikbud Nadiem Makarim Soal Kerja Sama Lahan Unhas untuk Stadion PSM Makassar

Editor: Alfian
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komisaris Erwin Aksa menjabarkan secara lengkap rancangan hingga peruntukan stadion baru yang juga akan menjadi homebase PSM Makassar. Erwin Aksa sudah berkomunikasi dengan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim terkait kerja sama penggunaan lahan milik Unhas.

Ada sekitar 14 stadion di sana. Semua standar FIFA.

Tapi stadion utamanya hanya kapasitas 42 ribu.

Sisanya stadion lain, hanya kapasitas 12 ribu hingga 20 ribu.

Nah, konsep mini stadion standar FIFA ala Doha itulah yang kita mau bangun di bantaran Sungai Tallo.

Kenapa kita butuh lahan tambahan milik Unhas?

Itu karena dengan lahan terbatas karena berada di bantaran Sungai dan dua ruas jalan tol.

Bakal lahan stadion yang ada sekarang milik Bosowa Sport Center kurang lebih 3 Hektare, untuk kapasitas 20 ribu.

Padahal standar FIFA, stadion kapasitas itu, butuh lahan parkir juga minimal 3 hingga 4 hektare.

Itu sebagian besar untuk lahan parkiran, green public space, dan sedikit commercial space untuk penonton dan warga di akhir pekan.

Konsep Stadion GBK sekarang sudah sesuai pengelolaan bisnis.

Mulai laba dan bisa hasilkan miliaran per bulan, justru bukan dari event sport saja, tapi public utilities revenue.

Nah itulah, kenapa kami bersurat ke Rektor Unhas.

Sebab, lahan di samping Bosowa Sport Center itu, tambak latih mahasiswa perikanan milik Unhas.

Ada beberapa skema kerja sama timbal balik yang kita siapkan untuk dibahas.

Kalau Unhas tetap mau pertahankan laboratorium perikanan lapangan, kita punya di Barru, Takalar, Jeneponto dan Maros.

Kalau di Tallo, Unhas punya 10 hektare, kita siap barter 30 hektare di Barru atau di
Jeneponto.

Kualitas dan salinitas airnya lebih baik dibanding yang di Tallo, dalam kota.

Pokoknya rektor respon dulu surat kitalah.

Kita duduk bicara dengan tim.

Di Makassar atau di Jakarta, kita siap.

Selain dengan Unhas kita juga sudah bersurat ke kementerian PUPR dan pengelola jalan tol, untuk membuka akses ramp off dan ramp on di jalan tol di sekitar stadion.

Bosowa punya banyak portopolio KPBU (kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha atau Skema Public Private Partnership di Makassar.

Saat bangun jalan Tol Reformasi 1999, kita pakai skema KPBU dengan kementerian PUPR.

Saat 2009, Bosowa bangun PLTU Punagaya di Jeneponto dengan BUMN PLN, atau penyimpanan LPG dengan Pertamina.

Prinsipnya transparansi.

Kita terbuka agar jauh dari masalah hukum.

Apalagi Unhas sekarang kan sudah berubah dari BLU (badan layanan umum) PTN BH (perguruan tinggi negeri berbadan hukum) semi swasta. Intinya, kita tunggu respon dari Unhas.(*)

Berita Terkini