Penjelasan lengkap Erwin Aksa terkait stadion baru PSM Makassar kepada Tribun Timur, Kamis (7/12/2023):
Bosowa Corporation amat serius dengan pembangunan stadion di kawasan Sungai Tallo,
Buloa, Makassar.
Upaya ini adalah bagian dari upaya Bosowa mengambil peran pelibatan swasta dalam membangin kota dan daerah.
Stadion itu bukan hanya untuk PSM saja, melainkan fungsi sosial budaya.
Konser musik, tabligh akbar, event dengan massa hingga 20 hingga 25 ribu, itu belum ada di Makassar.
Bayangkan kalau Iwan Fals, Slank atau Dewa 19 gelar konser besar di Makassar, rumput stadion kita tutupi pakai plastik thermal, jadi rumputnya tidak rusak.
Stadion itu, bukan didesain untuk jadi stadion utama seperti kapasitas GBK (Gelora Bung Karno) dengan seat 70 ribu.
Kita bukan juga mau bangun JIS (Jakarta International Stadion) yang 80 ribu seat, seperti gagas Gubernur Anies di Jakarta Utara.
Kita bangun stadion mini tapi standar FIFA.
Kenapa mini stadion kualikasi FIFA?
Karena kita pikirkan nilai keekonomian dan sustainability-nya.
Bayangkan kalau kita bangun seperti JIS.
Biayanya sampai Rp6 Triliun namun biaya pemeliharaan sampai Rp60 Miliar setahun, atau Rp5 miliar sebulan.
Coba lihat, waktu piala dunia FIFA U-17 di JIS, seat occupancy-nya di bawah 50 persen.
Desain kursi stadiun kita seperti stadion-stadion standar FIFA di Doha, Qatar.