TRIBUN-TIMUR.COM - Wakil Menteri Hukum dan HAM Edward Omar Sharif Hiariej atau Eddy Hiariej bersama dua asisten pribadinya bernama Yogi Arie Rukmana, dan Yosi Andila Mulyadi; serta Direktur PT Citra Lampia Mandiri Helmut Hermawan ditetapkan dan diumumkan sebagai tersangka korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.
"Setelah mengumpulkan alat bukti KPK menetapkan 4 orang menjadi tersangka, yakni EOSH Wamenkumham, YAR, YAM dan HH," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam konferensi pers di kantor KPK, Jakarta, Kamis, (7/12/2023).
Eddy Hiariej sebenarnya dipanggil pada Kamis hari ini untuk diperiksa sebagai tersangka, namun dia tidak datang dengan alasan sakit.
KPK mengumumkan Eddy Hiariej sebagai tersangka saat menahan Helmut Hermawan.
• Eddy Hiariej Mundur dari Jabatan Wakil Menkumham, KPK Tahan Hari Ini? Penjelasan Ali Fikri
Dalam perkara ini, KPK menduga Eddy Hiariej melalui dua asistennnya menerima uang suap sebanyak miliaran rupiah dari Helmut Hermawan.
Uang diduga diberikan oleh Helmut agar Eddy Hiariej membantu pengesahan badan Hukum PT Citra Lampia Mandiri di Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kemenkumham.
Selain itu, uang juga diduga diberikan karena Eddy Hiariej berjanji memberikan bantuan kepada Helmut Hermawan terkait kasus yang menjeratnya di Bareskrim Polri.
PT Citra Lampia Mandiri merupakan perusahaan tambang nikel di Luwu Timur, Sulsel.
Profil
Eddy Hiariej lahir pada 10 April 1973 adalah seorang akademisi dan Guru Besar Ilmu Hukum Pidana di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada.
Pada 23 Desember 2020, ia dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Wakil Menteri Hukum dan HAM pada Kabinet Indonesia Maju Periode 2020-2024.
Eddy Hiariej meraih gelar tertinggi di bidang akademis dalam usia yang terbilang masih muda yaitu pada usia 37 tahun dari Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM).
Baca juga: Eddy Hiariej Mundur dari Wamenkumham, Sudah Surati Jokowi, Permintaan ICW Dikabulkan
Ia juga dikenal sangat mendukung Omnibus Law walau sebelum menjadi wamen mengkritiknya dan dalam RKUHP perjuangan menggolkan RUU ini sangat nampak.
Pendidikan:
* SMA lulus pada tahun 1992