Pilpres 2024

FX Rudy Ungkap Masalah Bikin Jokowi 'Pisah' dari PDIP, Bukan Sakit Hati Tapi Ada Masalah Lain

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Reaksi Presiden Joko Widodo (Jokowi)dan Ketua Umum PDIP, Megawati. Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Solo FX Hadi Rudyatmo alias FX Rudy menyampaikan penyebab Presiden Jokowi memilih pisah dengan partai yang besarkan namanya.

Bahkan, FX Rudy kurang setuju dengan pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menyebutkan pengusaha kini bertindak seperti Orde Baru.

"Saya kalau menyampaikan, bukan Orde Baru, [tapi] Neo Orde Baru Plus," kata Rudy kepada wartawan.

"Kalau Pak Harto masih baik-baik saja cara mengancamnya, tidak seperti sekarang. Intimidasi ya nggak terang-terangan kayak begini, dari institusi perintah ke bawah dan sebagainya nggak seperti itu dulu," ujar FX Rudy kepada wartawan di Jakarta, Rabu (29/11/2023).

Saat ditanya, intimidasi seperti apa, FX Rudy mempersilakan wartawan bertanya kepada pihak-pihak yang diintimidasi.

Sebab, ia sendiri mengaku tak mendapatkan ancaman dari penguasa yang disebutnya sebagai Neo Orde Baru Plus itu.

"Neo Orde Baru Plus, ya semua kekuasaan yang dimiliki sekarang ini dipergunakan dengan segala cara yang tidak beretika," ujar FX Rudy.

"Ya tanya yang diancam. Kalo saya yang diancam, pasti saya buka," katanya.

"Jadi kemarin saya sampaikan 'Ojo Adigang, Adigung, Adiguno' tapi ojo-nya ilang. Jadi adigang, adigung, adiguno artinya berkuasa segala sesuatunya akan saya pergunakan untuk kepentingan diri saya sendiri," katanya.

Sebagai informasi, slogan "Ojo Adigang, Adigung, Adiguno" sendiri merupakan prinsip dalam pergaulan Jawa.

Jika diartikan memiliki arti "Jangan Merasa Paling Kuat", "Jangan Merasa Paling Besar", dan "Jangan Merasa Paling Pandai".

Tolak tawaran posisi Wamen PUPR

Masih dalam kesempatan yang sama, FX Rudy mengungkap jika dirinya pernah ditawari jadi Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Wamen PUPR).

Tawaran itu disampaikan langsung Gibran Rakabuming Raka di Loji Gandrung (Rumah Dinas Wali Kota Solo) pada tahun 2020 silam.

“Mas Gibran datang sendiri menegaskan mau nggak dilantik jadi Wakil Menteri PUPR,” ungkap Rudy.

Namun, Rudyatmo dengan tegas menolak tawaran itu dan lebih memilih kembali menjadi tukang las setelah tak lagi menjabat sebagai orang nomor satu di Kota Solo.

Halaman
123

Berita Terkini