TRIBUN-TIMUR.COM, SIDRAP - Suasana duka menyelimuti kediaman Ahmad Sanusi (45), warga Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, yang tewas tersambar petir, Kamis (30/11/2023)
Rumah duka beralamat di Dusun Pakenya, Desa Sereang, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidrap.
Pantauan di rumah duka, sejumlah keluarga dan kerabat datang melayat.
Tampak pula Wakil Ketua I DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, H Syaharuddin Alrif datang melayat.
Setibanya di rumah duka, Syaharuddin Alrif disambut isak tangis oleh keluarga almarhum Ahmad Sanusi.
Syaharuddin Alrif juga ikut mensalatkan dan mengangkat jenazah hingga mobil ambulans.
Ahmad Sanusi dimakamkan di pekuburan terdekat, Kamis (30/11/2023) siang.
Wakil Ketua I DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, H. Syaharuddin Alrif menyampaikan ucapan belasungkawa atas berpulangnya ke rahmatullah Ahmad Sanusi.
"Saya dan beliau ini bersahabat sudah sejak lama. Beliau orang yang sangat baik. Semoga amal ibadah beliau dapat diterima di sisi Tuhan," ungkapnya.
Dia juga mendoakan agar keluarga Ahmad Sanusi diberikan ketabahan dan keikhlasan.
"Semoga keluarga yang ditinggalkan bisa tabah dan ikhlas," imbuhnya
Sebelumnya diberitakan, seorang petaniAhmad Sanusi (45) warga Desa Sereang, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, tewas tersambar petir di tengah sawahnya.
Peristiwa itu terjadi di Dusun Pakenya, Desa Sereang, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidrap, Rabu (29/11/2023) sekira pukul 16.30 Wita.
Camat Maritenggae Kabupaten Sidrap Andi Surya Praja membeberkan kronologi peristiwa tersebut.
"Iya, betul. Ada warga kami yang meninggal tersambar petir. Dari informasi keluarga korban, Bapak Ahmad Sanusi ini pergi ke sawah setelah salat ashar," kata Andi Surya, Kamis (30/11/2023).
Dikatakan, Ahmad Sanusi pergi ke sawah bersama warga lainnya.
"Mereka berbondong-bondong ke sawah dalam rangka meninjau persawahan karena sudah memasuki musim tanam," ungkapnya.
Namun, saat di tengah sawah, Ahmad Sanusi berpisah dengan warga lainnya.
Mereka masing-masing mengecek sawahnya.
"Tiba-tiba juga terjadi perubahan cuaca. Turun hujan dan ada petir. Warga lainnya melihat kalau korban Ahmad ini tersambar petir dan tergeletak di sawah," ujarnya.
Warga lainnya yang melihat tersebut langsung membantu.
"Korban dievakuasi oleh warga sekitar dan dibawa ke rumah sakit. Namun, korban diduga sudah meninggal sebelum mendapat perawatan di rumah sakit," tuturnya.
Jenazah Ahmad Sanusi kini telah dimakamkan di pekuburan terdekat dari kediamannya.
Video evakuasi Ahmad Sanusi usai tersambar petir ini viral di media sosial.
Masyarakat terlihat berbondong-bondong mengevakuasi korban keluar dari persawahan.
Di video tersebut juga terdengar suara seorang anak yang histeris saat korban di evakuasi.
Laporan jurnalis Tribunsidrap.com, Nining Angreani