Baru kemudian, Ade kembali masuk dalam daftar rotasi jabatan. Sekitar tahun 2016, ia ditunjuk menjadi Kapolres Karanganyar.
Namun jabatan ini tidak begitu lama diembannya.
Sekitar setahun kemudian, Ade kembali berpindah tugas untuk menjadi Wadirsabhara Polda Jabar.
Namun pada 2020, ia akhirnya ditunjuk untuk menjadi Ditreskrimsus Polda Lampung.
Di sisi lain, rupanya jabatan ini juga hanya seumur jagung.
Pada tahun yang sama, ia dipindah untuk menjadi Kapolresta Surakarta.
Ia menjabat sebagai Kapolresta Surakarta sekitar dua tahun.
Setelah itu, ia pernah menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Pideksus Bareskrim Polri.
Ia ditunjuk oleh Kapolri untuk menjadi Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, baru pada 2023 ini.
Pernah bongkar kasus produksi film dewasa di Jaksel
Sebenarnya, nama Kombes Ade Safri Simanjuntak tidak hanya sekali menjadi sorotan.
Pada awal masa-masa dirinya menjabat sebagai Ditreskrimsus Polda Metro Jaya beberapa bulan lalu, ia sudah ramai diperbincangkan.
Hal ini terkait dengan pengungkapan kasus rumah produksi film dewasa yang ada di Jakarta Selatan.
Kasus ini ramai dibahas warganet lantaran menyeret sejumlah nama artis.
Salah satunya ialah Siskaee dan Virly Virginia.
Mereka bermain dalam film dewasa berjudul Kramat Tunggak.
Berdasarkan penelusuran polisi, ada 120 film dewasa yang dibuat rumah produksi itu dan didistribukan dalam tiga website.
Rata-rata film dewasa yang dihasilkan berdurasi sekitar 1 jam.
Adapun keuntungan yang didapat dari hasil produksi film dewasa itu sejak awal dilakukan, sudah sebesar Rp 500 juta.
(Sumber: TribunJakarta.com)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Rekam Jejak Ade Safri Simanjuntak di Balik Penetapan Tersangka Firli Bahuri, Dulu Jabat Kasat Lantas