TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO - Asrul Sani terangkan dua prioritas kerja selama menjadi Pj Kota Palopo.
Kata Asrul, ia tetap berpegang kepada program prioritas nasional.
Diantaranya pengentasan kemiskinan ekstrem, kasus stunting dan Pemilu 2024.
"Kita jalankan program nasional, itu menjadi fokus kami. Termasuk soal stunting. Kami fokus mengintervensi agar kasus stunting menurun di Palopo," jelasnya, Kamis (16/11/2023).
Dirinya menambahkan, data jumlah penderita stunting di Palopo berjumlah 228 orang.
"Data terakhir ada 228 orang, barangkali updatenya akan keluar Desember nanti. Kalau berbicara target, kami usahakan 0 kasus di tahun depan," ujarnya.
Menurut Asrul, masalah kasus stunting tidak berdiri sendiri.
Bisa saja, kasus stunting didasari karena kondisi finansial keluarganya.
"Masalah stunting tidak berdiri sendiri, salah satunya soal kemiskinan ekstrem. Dari sanalah gizi orangtua tidak didapatkan," terangnya.
Tak hanya program nasional yang menjadi prioritas pria kelahiran Bone ini.
Salah satu program daerah yang ia lakukan adalah pemberdayaan UMKM.
"Iya betul, surat edaran untuk pemberdayaan UMKM lokal Palopo sudah kami keluarkan. Jadi kedepan, untuk urusan rapat atau menjamu tamu dari luar tidak usah lagi pakai produk kemasan, kita pakai produk UMKM lokal kita," tuturnya.
Menurut Asrul, saat ini pihaknya sudah menjalani kerja sama dengan Bank Sulselbar untuk pembiayaan UMKM lokal.
"Terakhir kami menjalin kerja sama dengan Bank Sulselbar. Dari sini pelaku UMKM bisa mendapatkan modal ushaa juga. Dan juga kita akan membuatkan katalog produk-produk UMKM lokal Palopo agar diketahui banyak orang," tutupnya.
Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana