TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pengendara di Kota Makassar, khususnya yang sering melintasi Jl Hertasning nampaknya harus lebih bersabar.
Perbaikan ruas Jl Hertasning tidak masuk dalam perencanaan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) di 2024.
Kepala Dinas BMBK, Astina Abbas mengakui Jl Hertasning tidak memiliki porsi dana di 2024.
"Tidak masuk, tidak ada dananya," kata Astina Abbas saat ditemui di Rujab Gubernur Sulsel, Senin (13/11/2023).
Padahal, proses Detail Engineering Design (DED) perbaikan jalan sudah dilakukan di 2023.
"Sudah (DED), tapi tidak ada alokasi anggarannya," lanjutnya.
Diketahui, Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Sulsel sudah merumuskan anggaran yang akan dialokasikan selama 2024.
Anggaran sekitar Rp140 M dialokasikan untuk beberapa program prioritas.
Diantaranya ada proyek pembangunan jalan Ussu - Nuha - Beteleme.
Ruas jalan ini menghubungkan Sulsel melalu Luwu Timur ke Sulawesi Tengah.
"Prioritasnya itu tahun 2024, DAK ada. kemudian ada hibah sawit, jadi hibah sawit itu kita peruntukkan Ussu-Nuha-Beteleme, program baru itu. hibah dari pusat untuk jalan akses pengangkutan sawit," jelasnya.
Ruas Ussu - Nuha - Beteleme ini merupakan jalan provinsi yang membelah perkebunan sawit.
Pembukaan jalan akan lebih memaksimalkan angkutan sawit lintas provinsi.
"Itu jalan akses pengangkutan sawit. Itu sepanjang jalan provinsi ada perkebunan sawit," kata Astina Abbas.
Sementara itu, Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika mengatakan, saat ini anggaran Sulsel sangat terbatas untuk penggunaannya.