Mahmud Lambang Ketua REI Sulsel

Harapan dan Regenerasi Pengurus REI Sulsel Kebangkitan Properti Pasca-Pandemi

Penulis: Thamzil Thahir
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Sekretaris Umum DPD REI Sulsel Harris Hody. Harris Hody mengingatkan REI selalu jadi indikator leading sector tata ruang wilayah, penggerak 150 unit ekosistem usaha, dan mitra utama perbankan.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Umum (Joko Suranto) dan Sekretaris Jenderal (Raymon Arfandi) DPP Realestat Indonesia (REI) Sulsel, Rabu (8/11/2023) pagi ini, dijadwalkan melantik 145 pengurus harian DPD REI Sulsel periode 2023-2026.

H Mahmud Lambang, pemilik dan develover PT Age Sarana Mandiri, pengembang perumahan di kawasan timur ringroad Maros-Makassar-Gowa, menjadi ketua kesebelas.

Komposisi kepengurusan periode ini terbilang gemuk dibanding dua periode (2017-2023) kepemimpinan M Sadiq, pemilik Sarinda Group.

“Yang lalu, 92 kini kita akomodir 145 pengurus sekaligus perusahaan propertinya,” kata ketua formatur sekaligus Wakil Ketua Permasalahan Anggota: M Ariedy Arsyam (PT Nusasembada Bangunindo), kepada Tribun-Timur.com, Selasa (7/11/2023) di sekretariat DPD REI Sulsel, Jl Timah, Ballaparang, Rappocini, Kota Makassar.

Edy Arsyam, sapaan akrab Ariedy, menyebut komposisi ini adalah representasi sekaligus regenari REI Sulsel.

“Ini hampir 30 persen pengurus adalah generasi kedua, anggota REI tiga dekade terakhir. Sekitar 40 persennya lagi, masih para senior untuk jadi pembina dan pembimbing, sidanya anggota baru dan developer baru,” ujar Edy, yang juga master campaign Mahmud Lambang di Musda REI, September lalu.

Hal serupa dikemukakan Ketua Panitia Musda REI Sulsel Dino Jabir Patiwiri.

“Ini momentum kebangkitan REI. Seperti pelantikan sebelumnya, kita teken MoU dengan banyak pihak. Libatkan regulator, perbankan, vendor utilitas, propesional dan para pakar,“ ujarnya.

Secara terpisah, Harris Hody, mantan Sekretaris Umum DPD REI Sulsel periode Idris Manggabarani (2002-2008), berharap para anggota dan pengurus tetap menjaga independensi REI.

Baca juga: Profil Mahmud Lambang, Anak ‘Kampung’ Pekerja Keras Nakhoda Baru REI Sulsel

“REI itu organisasi mandiri, tak tergantung proyek pemerintah. Nilai ini harus tetap dijaga. Kepada anggota tetap jaga komitmen layanan konsumen, fasilitas dan komitmen tata lingkungan. Terakhir untuk pengurus baru jangan ada perpecahan jaga kekompakan, hormati senior,” ujar pemilik Garisa Group ini.

Haris, juga mengingatkan komitmen para anggota ke konsumen.

Menjaga kualitas perumah dan kawasan, baik itu FLPP, realestat pemukiman medium dan high premium.

“REI ini selalu jadi indikator leading sector tata ruang wilayah, penggerak 150 unit ekosistem usaha, dan mitra utama perbankan,” ujarnya.(*)

Berita Terkini