Belakang hari, ia datang ke rumah saya bersama seorang perempuan. Chia (Syamsiah), dikenalkan calon istrinya.
Sekian bulan kelak, gadis pujaannya itu dinikahi di Jakarta.
Saya turut hadir, menyaksikan kebahagiaan berdua di atas pelaminan.
Usai menikah, dia intens meladeni banyak pesanan survey politik.
Sementara saya, juga intens mengemban amanah rakyat.
Praktis, kami tak lagi berkongkow di rumah saya.
Paling, sesekali kami janjian, mengopi di warkop.
Sekali waktu, dia menyampaikan hendak lepas dari LSI, lalu mendirikan "CRC" lembaga survey sendiri.
2011, saya diundang hadir saat lounching kantornya di Hotel Sahid.
Saya kritik logonya norak. Dia terima, tapi terlanjur masuk ke KemenkumHam.
Saat menyeruput kopi di salah satu warkop, dia menyampaikan niatnya memperebutkan kursi Ketua HIPMI Sulsel.
Saya tanyai, apa kaitan seorang surveyor bergabung di HIPMI.
Malah, balik mengulang kata-kata saya pesankan padanya sekian tahun lalu, "mesti banyak gaul di sekian organisasi".
Itulah dalihnya, dan ia benar-benar terpilih Ketua, 2016-2019.
Lain waktu, saat tengah puncak Covid-19, lagi-lagi ia mengajak saya berbincang di Hotel Claro.