TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sosok NRS alias Ryan (26) tengah menjadi perbincangan setelah nekat mencekoki pacarnya R (27) obat aborsi hingga tewas.
Aksi nekat itu dilakukan bersama temannya CKR (35) yang menyediakan obat aborsi.
Ryan dan CKR pun ditangkap Tim Reskrim Polrestabes Makassar setelah keluarga R asal Takalar curiga dengan kematian R.
Di hadapan polisi Ryan mengakui perbuatannya.
"Pertama dua biji diminum, terus dua biji lagi dimasukkan ke alat kelamin," ucap Ryan tertunduk saat ditanya Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan JM Hutagaol di kantornya, Senin (16/10/2023) sore.
Alasannya, Ryan mengaku belum siap menjadi ayah dari janin yang dikandung R.
"Alasannya saya belum siap punya anak pak," ujarnya.
Namun belakangan, Ryan diketahui seorang duda beranak satu.
Ia diduga pacaran dengan R setelah cerai dengan istri pertamanya.
"(Istri pertama) ada anak pak, satu," beber karyawan swasta itu.
Peran pelaku
Polrestabes Makassar menetapkan dua tersangka atas kematian perempuan asal Takalar berinisial R (27) yang meninggal secara tidak wajar.
Keduanya adalah pacar R, NRS alias Ryan (26) dan teman perempuannya, CKR (35).
Peran keduanya dalam kasus kematian R, pun dibeberkan Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan JM Hutagaol saat merilis kasus itu di kantornya, Senin (16/10/2023) sore.
Sang pacar, Ryan kata Ridwan berperan sebagai eksekutor atau orang yang memasukkan obat aborsi ke mulut R dan kemaluannya.
Baca juga: Misteri Kematian Perempuan asal Takalar Terungkap, Tewas Usai Dicekoki Obat Aborsi Pacar
"Jadi dari dua pelaku ini untuk si MRS (Ryan) ini dia memasukkan obat tadi (ke mulut dan kemaluan)," ujar Ridwan.
"Terus CKR ini dia membantu korban untuk menggugurkan kandungan dengan cara mencari obat," sambungnya.
Hubungan R dan Ryan ini berlangsung sejak Februari lalu.
Sementara, usia kehamilan janin yang dikandung R sudah dua bulan lebih.
"Hubungan tersangka dan korban ini sudah Februari dan diperkirakan kehamilan dalam kandungan itu sudah 9 minggu," ucap Ridwan.
Ridwan juga mengatakan, jika R sebelumnya sudah pernah mengalami kasus yang sama.
"Jadi sudah pernah hamil sebelumnya, dua kali hamil," tuturnya.
Pelaku ditangkap
Misteri kematian seorang perempuan berinisial R (27) asal Takalar akhirnya diungkap Polrestabes Makassar.
R rupanya meninggal dunia setelah dicekoki obat aborsi oleh pacarnya berinisial NRS (26).
Baca juga: Ditetapkan Tersangka, Ayah di Makassar Bantah Hamili Putri Kandungnya Saya Dituduh!
Aksi nekat mengugurkan kandungan oleh NRS itu dibantu seorang wanita CKR (35).
Keduanya pun kini mengenakan baju tahanan di Mapolrestabes Makassar setelah ditangkap, Sabtu kemarin.
"Mereka ini melakukan aborsi kepada pacarnya dengan memberikan obat penggugur janin," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan JM Hutagaol saat merilis kasus itu di kantornya, Senin (16/10/2023) sore.
Lebih lanjut dijelaskan Ridwan, NRS sengaja mencekoki pacarnya dengan obat penggugur kandungan karena mengaku belum siap punya anak.
"Obat ini dimasukkan secara paksa melalui diminum dan melalui kemaluan, sehingga korban mengalami sakit dan meninggal dunia," ujarnya.
Dalam penangkapan kedua pelaku, Ridwan mengaku jajarannya menyita sejumlah barang bukti.
"Adapun barbuk (barang bukti) kita amankan yaitu empat handphone yang digunakan untuk pemesanan (obat) penggugur janin," ungkap Ridwan.
"Kemudian satu buku catatan obat penggugur kandungan dan satu lembar kaos warna biru, terus bekas muntahan korban. Kemudian adanya obat yang kita amankan di TKP," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, Kematian seorang perempuan berinisial R (24) di Kota Makassar, dinilai janggal.
Pasalnya R, ditemukan meninggal dunia di rumah sakit dalam kondisi hamil di luar nikah.
Kematian perempuan asal Kabupaten Takalar itu, pun dinilai keluarganya tak wajar.
Kakak R, Ibrahim (32) mengatakan adiknya meninggal dunia, Kamis pekan lalu.
"Saya ditelpon oleh temannya, diinfokan kalau adik saya meninggal. Posisinya saat itu di rumah sakit," kata Ibrahim kepada wartawan, Senin (16/10/2023) siang.
Kematian R itu disebut tidak wajar karena meninggal dunia dalam keadaan hamil diluar nikah
Kehamilannya, diperkirakan berusia 9 minggu ataukah 3 bulan lamanya.
"Saya tidak tahu adik saya hamil. Karena, ia juga belum menikah. Baru ketahuan saat diperiksa bidan di rumah sakit," ungkapnya.
Korban dilarikan ke rumah sakit karena dia mengeluhkan sakit perut.
Baca juga: Pengakuan JBL Tersangka yang Hamili Anak Kandung di Makassar, Sebut Putrinya Punya 2 Pacar
Korban juga tak sempat diberikan tindakan perawatan dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
"Sebelum meninggal, adik saya keluarkan busa dari mulutnya," ucap Ibrahim.
Pacar R bernama Rian dikabarkan masih sempat mendampingi R di rumah sakit dan mengantar jenazahnya ke rumah duka di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
Tapi, sesampainya di rumah duka, Rian pun pulang lalu menghilang.
"Saya curiga kematiannya adik saya, ada hubungannya dengan pacarnya. Karena, ia menghilang," katanya.
Karena tak terima kematian R, Ibrahim pun melapor di Polrestabes Makassar.
"Saya curiga adikku dibunuh. Mungkin dia sempat diberi obat untuk gugurkan janin. Tapi, semoga polisi bisa buktikan," tandas dia.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan Hutagaol mengaku tengah menyelidikinya. Sejumlah saksi diperiksa.
"Iya ada laporannya, dalam lidik," tegas Ridwan JM Hutagaol.(*)