TRIBUN-TIMUR.COM - Relawan Pro Jokowi atau Projo sudah menentukan sikap untuk mendukung Prabowo Subianto.
Keputusan Projo tersebut dinilai berpotensi memicu konflik internal PDIP partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri.
Melihat hal tersebut, pengamat meminta Jokowi untuk turun tangan dan memberikan penjelasan kepada PDIP.
Apalagi PDIP saat ini sedang mengusung Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden 2024.
Saat Megawati belum tentukan sosok Cawapres Ganjar, Projo sudah mengambil keputusan.
Pengamat politik Sumatera Utara Anwar Saragih menilai, Jokowi sebagai kader PDIP harus segera memberi penjelasan untuk menghindari konflik dengan PDIP.
Sebab, PDIP punya "jasa" besar terhadap Jokowi dan keluarganya.
"Dukungan Projo pada Prabowo ini justru membuat posisi Jokowi menjadi sulit. Karena Jokowi itu adalah kader PDIP, dan punya capres yaitu Ganjar.
Sementara yang didukung oleh Projo adalah Prabowo.
Kalau Jokowi tidak klarifikasi terhadap langkah Projo ini akan menghadirkan potensi konflik antara Jokowi dan PDIP," kata Anwar kepada Tribun, Minggu (15/10/2023).
Sebagai basis pendukungnya saat maju sebagai presiden, dukungan Projo terhadap Prabowo tentu diketahui oleh Jokowi.
Apalagi, elite Projo pada beberapa kesempatan menyatakan sudah diskusi dengan Jokowi sebelum mengambil keputusan.
Oleh karana itu, Jokowi mesti memberi penjelasan posisi dirinya guna menghindari potensi konflik.
Apalagi sejak dulu PDIP merupakan partai yang membesarkan Jokowi dan keluarganya.
"Tentu saja pilihan Projo terhadap Prabowo atas sepengetahuan Jokowi.