"Memang tidak mudah, perlu tantangan dan manajemen yang harus kami pertajam lagi. Mungkin contoh-contoh baik di daerah lain atau provinsi lain bisa jadi best Practice kami," jelasnya.
Anggaran Dana Desa Bertambah
Anggaran dana desa di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia tiap tahun bertambah.
Di tahun 2022 anggaran dana desa sebanyak Rp68 triliun, dan ditahun 2023 ini anggaran dana desa mencapai Rp70 triliun.
Rencananya, ditahun depan 2024 nanti, anggaran dana desa mencapai Rp80 triliun.
Dana tersebut akan digunakan untuk seluruh desa yang ada di Indonesia.
Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Prof Paiman Raharjo mengatakan, untuk membangun sebuah desa, tentunya harus didasarkan pada potensi dan kultur.
Baca juga: Curhat Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, Tak Mudah Kelola Sulsel?
"Tidak bisa kita membangun sebuah desa yang beda dengan konsep yang ada di desa," katanya setelah silaturahmi dengan Pj Gubernur Sulsel Bahtiar di Rujab Gubernur, Selasa (10/10/2023) malam.
Olehnya, apa yang telah dimiliki oleh desa harus segera dikembangkan dan berfokus pada apa yang ada di desa.
"Tidak bisa, misalkan kulturnya pertanian atau nelayan tetapi harus dipaksa menjadi industri tentu itu akan sulit untuk bisa maju karena kulturnya beda," ungkapnya.
Menurut Prof Paiman, hal lain untuk membangun sebuah desa adalah dengan mencari potensi kearifan lokal dari desa tersebut.
"Dengan adanya kearifan lokal desa itu dikembangkan kemudian dibumingkan, ini akan menjadi salah satu nilai ekonomi," ujarnya.
Apalagi jika desa memiliki nilai ekonomi maka akan mampu menopang ekonomi di kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional.
"Sesuatu yang memiliki nilai ekonomi tak kalah berkembang di suatu desa maka desa itu akan menopang ekonomi nasional," jelasnya.(*)