Ada beberapa bentuk poliandri yang berbeda:
1. Poliandri Fraternal
Dalam poliandri ini, beberapa saudara laki-laki bersama-sama menikahi seorang wanita.
Ini sering terjadi dalam budaya di mana warisan atau kepemilikan properti diwariskan dari generasi ke generasi.
Dengan cara ini, properti tetap dalam keluarga tanpa perlu dibagi-bagi antara anak-anak yang lahir dari hubungan tersebut.
2. Poliandri Non-Fraternal
Dalam poliandri ini, seorang wanita dapat menikahi beberapa pria yang bukan saudara.
Alasan untuk poliandri non-fraternal bisa bervariasi, termasuk alasan ekonomi atau sosial.
3. Poliandri Bersifat Sementara
Dalam beberapa kasus, poliandri hanya berlangsung sementara waktu.
Sebagai contoh, dalam masyarakat suku Tibet di Nepal, poliandri kadang-kadang praktis di mana saudara-saudara bersama-sama menikahi seorang wanita.
Setelah itu, mereka dapat hidup bersama sebagai keluarga selama beberapa waktu sebelum mengambil jalan masing-masing.
Poliandri tidak umum terjadi di seluruh dunia dan cenderung terbatas pada beberapa kelompok etnis atau budaya tertentu. Ini berbeda dari poligami, yang telah lebih umum di banyak bagian dunia dalam berbagai bentuknya. (*)