TRIBUNPAREPARE.COM, PAREPARE - Perkelahian dua orang siswi di salah satu sekolah menengah pertama di Kota Parepare, Sulsel ditangani pihak kepolisian.
Kedua siswi tersebut berinisial AS (12), dan RA (13).
Mereka masih berstatus pelajar di tingkat SMP di Parepare.
Kedua pelajar yang terlibat perkelahian tersebut, telah menjalani pemeriksaan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UP2) Polres Parepare.
Kasat Reskrim Polres Parepare, Iptu Setiawan Sunarto mengatakan kejadian dalam video tersebut terjadi beberapa waktu yang lalu, yang dipicu oleh kesalah pahaman diantara keduanya.
"Peristiwa tersebut terjadi karna salah paham antara AS dan RA," ujarnya, Senin (2/10/2023).
"Pemicunya adalah AS mendengar gosip yang mana bahwa ia diledekin 'mabolong' (hitam). Tapi dia tidak mendengar secara langsung," kata Iptu Setiawan.
"Tapi ia diberitahu bahwa yang menyebut seperti itu ke dirinya adalah RA," bebernya.
Sehingga keduanya, kata Setiawan, sama-sama tidak menerima. Makanya mereka duel atau berkelahi di sekitar sekolahnya.
Kasat Reskrim Polres Parepare mengungkapkan langkah kepolisian agar kasus tersebut tidak berkepanjangan, maka pihaknya telah memediasi kedua belah pihak untuk melakukan perdamaian.
"Mereka berdua sudah damai, dimana keluarga AS dan RA berdamai di rumah RA. Kemudian setelah mereka berdamai kemudian dilanjutkan ke sekolahannya dan berjanji tidak mengulangi perbuatan yang sama," jelasnya.
"Lalu mereka dibawa ke Polsek Bacukiki, dimana mereka juga dimediasi dan kedua belah pihak berdamai," tambahnya.
Iptu Setiawan membantah jika kejadian itu disebut sebuah perundungan, melainkan murni perkelahian antara AS dan RA.
Pihak Kepolisian telah memanggil beberapa pihak terkait diantaranya pihak sekolah, Polsek Bacukiki, Orang Tua Siswa, serta para saksi-saksi untuk didamaikan dan mengakhiri perkelahian tersebut.
Laporan jurnalis TribunParepare.com, Darullah