TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Viral! Seorang oknum guru aparatur sipil negara (ASN) di sekolah Madrasah Ibtidaiyah Kota Makassar, inisial SN dilaporkan ke polisi karena diduga mencubit muridnya hingga lebam.
SN dilaporkan ke Satreskrim Polrestabes Makassar oleh orang tua murid berinisial A (7).
Ibu A, ESS (31) menceritakan, dugaan kekerasan itu dilakukan oknum guru Pendidikan Bahasa Arab di dalam areal sekolah, Sabtu (23/9/2023).
"Kejadiannya anak saya katanya main-main di musala terus dicubit sama gurunya. Terus gurunya bilang ini bukan panggung, ini tempat salat," ujar ESS saat ditemui wartawan, Sabtu (30/9/2023) siang.
ESS mengungkapkan, putranya A dicubit beberapa kali hingga kulitnya memar kebiruan.
"Dicubit berkali-kali, sebanyak empat kali. Sudah divisum di RS Bhayangkara," ujarnya.
Saat itu, lanjut dia, anaknya bersama teman kelasnya bermain-main di musala tersebut.
"Teman-temannya lari, terus dia tinggal sendiri. Namanya juga anak 7 tahun, masa main-mainnya," ungkap ESS.
Dugaan kekerasan itu terungkap, kata dia, saat sang anak baru saja tiba di rumah.
Saat itu, ibu korban hendak memakaikan minyak telon kepada anaknya.
"Setelah itu malam pas mau tidur saya pakaikan minyak telon, mama ku nanya, kenapa ini? Awalnya tidak mau ngomong, tapi setelah dibentak baru ngomong. Kalau Pak SN yang mencubit dia di mushola (musala) ," beber ESS.
"Saya kemudian hubungi gurunya yang lain malam itu juga. Saya bilang Kenapa pak SN sampai seperti ini," sambungnya.
Dirinya mengaku sempat menunggu itukan baik SN untuk meminta maaf sebelum melapor.
Namun kata dia, SN tidak kunjung menyampaikan permohonan maaf.
"Saya tunggu sampai Minggu untuk itikad baiknya, minta maaf. Karena kebetulan sekolah juga tidak jauh dari rumah," ucapnya.