Sedangkan untuk pengeluaran pembiayaan, ungkap Andi Muhammad Arsjad, dialokasikan sebesar Rp136,50 Miliar.
Jumlah ini digunakan untuk menutup selisih antara Penerimaan Pembiayaan dengan Pengeluaran Pembiayaan yang merupakan Pembayaran Cicilan Pokok Utang sebesar Rp134 Miliar serta penyertaan modal kepada BUMD sebesar Rp2,5 Miliar.
Andi Muhammad Arsjad pun mengajak semua jajaran eksekutif dan legislatif untuk bersama-sama menyamakan persepsi dan langkah ke depan untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dan stabilitas keamanan di Sulsel.
Utamanya, dalam menyongsong agenda pesta demokrasi dengan daya dukung APBD yang optimal. (*)