Kantor Bupati Pohuwato Dibakar

Nasib Pembakar Kantor Bupati Pohuwato Sudah Ditentukan, Kapolda Gorontalo Tak Beri Ampun

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Agnesta Romano Yoyol turun tangan saat aksi brutal kelompok penambang berlangsung.Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Agnesta Romano Yoyol turun tangan saat aksi brutal kelompok penambang berlangsung.

TRIBUN-TIMUR.COM - Nasib sejumlah demonstran yang bakar kantor Bupati Pohuwato sudah ditentukan.

Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Agnesta Romano Yoyol turun tangan saat aksi brutal kelompok penambang berlangsung.

Irjen Pol Agnesta Romano Yoyol memastikan akan meringkus semua demonstran yang membakar Kantor Bupati Pohuwato, Kamis (21/9/2023). 

Aksi yang dilakukan oleh para pendemo tersebut tidak dapat dibenarkan. 

Kapolda tak akan beri ampun kepada kelompok yang telah melakukan aksi brutal tersebut.

Sebab, aksi yang sudah berlangsung sejak pagi tadi itu, sudah menimbulkan kerusakan di sejumlah titik. 

"Karena sudah anarkis, pelaku akan kita tangkap semuanya," tegas Kapolda Gorontalo di lokasi demo. 

Romano Yoyol mengatakan, aksi pengerusakan yang dilakukan oleh para demonstran sama sekali tidak bisa dibenarkan. 

Apalagi hingga melakukan pembakaran kantor pimpinan tertinggi di Kabupaten Pohuwato. 

Diketahui, siang tadi sekira pukul 13.00 Wita, Kantor Bupati Pohuwato yang berada di kawasan Blok Plan Marisa, diabakr oleh masa. 

Mulanya, massa hanya membakar sejumalah properti di ruang lobi Polda Gorontalo. Tetapi, kebakaran meluas hingga membakar seiisi gedung tersebut. 

Karena itu, ketika turun ke lokasi, Romano Yoyol sudah menegaskan bahwa kedatangannya untuk mengamankan aksi tersebut.

Ia tidak ingin dipandang sebagai institusi yang akan jadi lawan masyarakat. 

"Pada dasarnya, kami tidak sedang berperang dengan masyarakat," tukas Romano Yoyol. 

Diketahui, saat ini ratusan kepolisian sudah dikerahkan untuk mengamankan aksi.

Halaman
123

Berita Terkini