TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Politeknik ATI Makassar menerima kunjungan (visitasi) dari tim penilai Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), Senin (18/8/2023).
Fokus penilaian dalam rangka evaluasi pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
Tim KemenpanRB yang hadir antara lain; Gempar Genefiantor, Novan Kharisma Salainti, Arif Budiawan, dan Yanneri Andreas Panjaitan.
Rombongan disambut Direktur Politeknik ATI Makassar, Muhammad Basri.
Ikut dalam menyambut antara lain, tim pendamping dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) dan Inspektorat Jenderal Kemenperin, serta tim pembangunan Wilayah Zona Integritas Politeknik ATI Makassar.
Dalam kunjungannya, Gempar menyampaikan evaluasi lapangan adalah salah satu tahapan penilaian yang dilalui satuan kerja setelah berhasil lolos seleksi administrasi dan melalui wawancara virtual.
Dalam evaluasi tersebut, tim penilai KemenpanRB mengkonfirmasi dan mengecek langsung laporan proyek zona integritas.
Mereka berkunjung ke unit-unit pelayanan, melihat fasilitas laboratorium, serta mewawancara mahasiswa sebagai pengguna layanan.
"Kami melihat apa yang dilakukan sudah cukup baik.
Namun, masih ada beberapa hal yang menjadi perhatian untuk diperbaiki. Salah satunya mengenai sistem pengaduan yang harus dikelola baik," katanya.
Tim penilai KemenpanRB juga memberikan sejumlah catatan positif yang telah dilakukan Politeknik ATI Makassar.
Seperti transparansi penggunaan anggaran, layanan di perpustakaan, dan penanaman mindset 'manusia industri' kepada mahasiswa.
Muhammad Basri berterima kasih atas saran yang diberikan oleh tim penilai setelah kunjungan ke Politeknik ATI Makassar.
Menurutnya, pihaknya senantiasa terbuka dengan segala perbaikan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Politeknik ATI Makassar.
"Pembangunan zona integritas di Politeknik ATI Makassar sejak 2018 dan kami bersyukur tahun ini bisa sampai di tahap penilaian evaluasi dari tim KemenpanRB. Semoga harapan kami tahun bisa meraih predikat WBK," kata Basri.