ni seringkali melibatkan berhubungan seksual beberapa hari sebelum ovulasi (pelepasan telur), karena sperma yang membawa kromosom Y (pria) diyakini lebih cepat bergerak tetapi kurang tahan lama daripada sperma yang membawa kromosom X (wanita).

2. Diet Khusus

 Beberapa sumber mengklaim bahwa diet tertentu, seperti makan makanan kaya kalsium dan magnesium, serta menghindari makanan yang mengandung natrium dan kalium, dapat meningkatkan peluang memiliki anak perempuan.

Namun, ini juga kurang memiliki dasar ilmiah yang kuat.

3. Posisi Seksual

Beberapa orang berpendapat bahwa posisi seksual tertentu dapat mempengaruhi jenis kelamin anak. Namun, bukti ilmiah untuk ini sangat terbatas.

4. Mengatur pH Vagina

Beberapa metode mengklaim bahwa mengatur pH vagina melalui berbagai cara seperti douche khusus atau diet tertentu dapat meningkatkan peluang memiliki anak perempuan. Tetapi, ini juga kurang memiliki dasar ilmiah yang kuat.

5. Metode Konsepsi Buatan

Beberapa teknologi medis dan metode konsepsi buatan tertentu, seperti Prenatal Gender Selection, dapat digunakan untuk memilih jenis kelamin anak.

Namun, ini seringkali mahal, tidak selalu legal di semua negara, dan juga memiliki risiko.

Kembali, penting untuk diingat bahwa faktor genetik utama menentukan jenis kelamin anak, dan metode di atas tidak memiliki jaminan keberhasilan.

Selalu bijak untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan jika Anda memiliki pertanyaan tentang perencanaan keluarga atau metode yang aman dan efektif.(*)