TRIBUN-TIMUR.COM - Menentukan jenis kelamin anak adalah proses alami yang tidak dapat sepenuhnya dikendalikan, dan hasilnya ditentukan oleh kombinasi genetik dari kedua orang tua.

Tidak ada metode yang dapat menjamin kelahiran anak laki-laki, namun ada beberapa teori yang mungkin dapat membantu, meskipun hasilnya tidak dapat dijamin.

Ingatlah bahwa memiliki anak harus didasarkan pada kasih sayang dan keinginan untuk menjadi orang tua yang baik, bukan sekadar mengendalikan jenis kelamin anak.

Berikut adalah beberapa saran yang umumnya disebutkan untuk mencoba meningkatkan peluang memiliki anak laki-laki:

1. Jadwal hubungan intim

Beberapa teori mengatakan bahwa berhubungan intim pada hari atau sehari setelah ovulasi dapat meningkatkan peluang memiliki anak laki-laki.

Ovulasi terjadi sekitar 14 hari sebelum menstruasi berikutnya.

Meskipun teori ini populer, tidak ada bukti ilmiah yang kuat yang mendukungnya.

2. Pola makan dan asupan nutrisi

Beberapa sumber menyebutkan bahwa asupan nutrisi tertentu dapat mempengaruhi jenis kelamin sperma yang berhasil mencapai sel telur.

Misalnya, mengonsumsi makanan yang kaya protein, kalium, dan natrium, serta menghindari makanan yang kaya kalsium dan magnesium, dapat mempengaruhi pH tubuh dan menguntungkan jenis kelamin sperma yang menghasilkan anak laki-laki.

Namun, hasilnya tetap tidak pasti dan perlu penelitian lebih lanjut.

3. Posisi berhubungan intim

Ada teori yang mengatakan bahwa memilih posisi berhubungan intim tertentu dapat memengaruhi jenis kelamin anak.

Misalnya, posisi penetrasi yang dalam diyakini dapat meningkatkan peluang memiliki anak laki-laki.