Serta penerus tradisi pemain dengan tipikal spartan di lini tengah PSM Makassar.
Sebelumnya ada nama Syamsul Chaeruddin.
Kemudian diwariskan kepada Rasyid Bakri yang menjadi jenderal lapangan PSM Makassar.
Beberapa musim terakhir, ia hanya menjadi pilihan kedua pelatih. Rasyid juga sempat cedera.
Namun setelah pulih, Rasyid Bakri berjuang dan bekerja keras.
Sampai pada laga melawan Laskar Antasari, pemegang nomor punggung 17 ini membuktikan kelasnya.
Pengalaman serta jam terbang sudah dimiliki pemian satu ini.
Tercatat bersama PSM Makassar sudah melakukan 140 laga dan menciptakan enam gol serta sebelas assist.
Catatan yang cukup bagus bagi seorang gelandang lokal.
Lalu, loyalitas pemain satu ini tidak bisa dibandingkan dengan pemain lain.
Pemain PSM Makassar hampir setiap musim berganti. Namun Rasyid tidak pernah goyah dengan kesetiannya bersama Juku Eja.
Rasyid Bakri beberapa kali mengalami cedera saat membela Pasukan Ramang.
Ia selalu bangkit untuk menemukan sentuhannya kembali.
Melawan Barito Putera adalah momen kebangkitan Sang Pangeran untuk bekerja keras dan menjadi pilihan utama pelatih.