Oleh: Aswar Hasan
Dosen Fisip Unhas
Seorang pejabat yang menyelesaikan tugas masa periodenya, seharusnya meninggalkan yang bisa membuat ia dikenang secara manis karena kebaikan yang membekas dan fungsional bagi masyarakatnya ke depan.
Seorang pejabat yang selesai tugasnya seharusnya meninggalkan legacy yang positif.
Legacy tersebut bisa berupa kebijakan-kebijakan yang mendukung kemajuan masyarakat, peningkatan infrastruktur, pembangunan ekonomi yang strategis dan signifikan atau bahkan pencapaian dalam bidang-bidang tertentu seperti pendidikan, lingkungan, atau kesehatan.
Meninggalkan legacy yang baik adalah cara pejabat tersebut dapat diingat dengan baik dan memberikan kontribusi positif dalam sejarah.
Sebaliknya, jika justru meninggalkan sejumlah masalah, dengan kata lain, jika seorang pejabat tidak meninggalkan legacy yang baik dan justru meninggalkan sejumlah masalah, efeknya dapat sangat merugikan masyarakat dan pemerintahan.
Beberapa dampak yang mungkin terjadi, diantaranya hilangnya Kepercayaan, karena pejabat bersangkutan dianggap tidak bertanggung jawab dan meninggalkan masalah.
Sehingga hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan institusi negara.
Di samping itu, meninggalkan sejumlah kendala untuk Pemerintah selanjutnya.
Pejabat yang meninggalkan masalah seringkali meninggalkan tugas berat bagi pemerintahan berikutnya untuk memperbaiki situasi dan mengatasi masalah yang diwariskan.
Oleh karena itu, penting bagi pejabat publik untuk bertanggung jawab, secara berintegritas, dan berfokus pada kepentingan masyarakat untuk mencegah meninggalkan masalah yang merugikan dalam tugas mereka.
Karenanya seorang pejabat yang telah mengakhiri masa tugasnya, seharusnya meninggalkan legacy yang bakal memudahkan pejabat yang menggantinya atau penerusnya.
Namun, legacy sebagaimana dimaksud tersebut, terasa masih sulit teridentifikasi secara signifikant di mata publik pasca berakhirnya masa tugas Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman telah meninggalkan Sekitar 129 masalah.