TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Sebanyak 10.200 warga Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel) terjangkit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dalam lima bulan terakhir.
Sekretaris Dinas Kesehatan Pangkep, Mansyur mengatakan angka pengidap ISPA di Pangkep ini cenderung fluktuatif.
Di bulan April, angka pengidap ISPA mencapai 2.085.
Selanjutnya bertambah di bulan Mei menjadi 2.373.
Di Juni, angka pengidap ISPA justru menurun menjadi 1.773 dan kembali meningkat di Bulan Juli Menjadi 1.783.
"Di Agustus naik lagi jadi 2186 pasien," terangnya.
Pengidap ISPA ini, didominasi dari kalangan berusia di bawah lima tahun (balita).
"Usia rentan memang itu usia dibawah 5 tahun. Kondisi fisik yang lemah, pertahanan tubuh juga masih lemah," terangnya.
Gejala yang muncul pada penderita ISPA ini diantaranya batuk dan pilek.
"Gejalanya batuk, bisa batuk berlendir atau kering. Biasa disertai pilek, bersin-bersin dan demam," tambahnya.
Ada beberapa faktor yang membuat orang dapat terkena ISPA.
Baca juga: Langkah Penting Penanganan ISPA, Masa Inkubasi Lebih Singkat Hanya 3 Hari
Salah satunya cuaca panas yang memang sedang melanda Kabupaten Pangkep.
Makanya, Mansyur mengimbau kepada warga agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
Ia juga menekankan kepada masyarakat agar kembali menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
"Jaga imun, makan bergizi, byk minum air putih dan kalau keluar rumah pake masker untuk menghindari debu dan angin," tutupnya.