Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta, Purwanto, menyebut aksi Babinsa itu disinyalir karena kepeduliannya kepada anak-anak agar bisa merubah tingkah laku dari yang melanggar aturan hingga menjadi disiplin.
"Itu termasuk pembinaan, mitigasi banyak siswa yang terindikasi melakukan hal yang tidak baik, jadi (Babinsa) diundang untuk memberikan pembinaan, itu mungkin (cukur) bentuk kecintaan Babinsa kepada anak-anak" ujarnya, Kamis (7/9/2023).
Purwanto mengakui, perkembangan zaman merubah semua sektor termasuk di sektor pendidikan.
Sehingga cara mendidik anak harus disesuaikan dengan perkembangan anak dan zaman, cara menindak hingga cara memberi sanksi pun tidak sesederhana zaman dulu.
Dirinya menjelaskan, terdapat program yang mengharuskan TNI-Polri hingga pemerintah masuk ke dalam ranah sekolah.
Mereka secara rutin diundang untuk memberikan pembinaan kepada para siswa terutama siswa yang memiliki catatan kenakalan remaja
Ia akan terus melanjutkan program pembinaan itu karena merupakan salah satu langkah untuk mewujudkan pendidikan berkarakter.
Pihaknya sudah bekerjasama dengan instansi terkait untuk menindaklanjuti ke setiap sekolah, karena setiap sekolah memiliki pola asuu dan karakter anak berbeda-beda.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Viral, Aksi Guru SMA Potong Rambut Siswi Berjilbab Diduga Dilakukan Saat Razia, Tuai Pro Kontra