TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO - Sebanyak lima pelajar diamankan Stuan Reskrim Polres Kota Palopo, Sulawesi Selatan saat hendak menuju lokasi tawuran, Senin (4/9/2023).
Tawuran antar pelajar pecah di sekitar SMA 3 Palopo, Kecamatan Wara, Kota Palopo.
Dari informasi yang dihimpun, tawuran dipicu akibat niat balas dendam.
Kasat Reskrim Polres Palopo Iptu Alvin Aji Kurniawan pun membenarkan hal tersebut.
Kata Alvin, lima pelajar tersebut dihadang anggotanya saat hendak menuju lokasi tawuran.
Baca juga: Imbas Tawuran Pecah di SMA 3 Palopo, 1 Kaca Mobil Pecah dan 1 Orang Diguyur Hujan Batu
Dari pemeriksaan yang dilakukan kepada lima pelajar itu, polisi menemukan pemicu terjadinya insiden tersebut.
Kasi Humas Polres Palopo AKP Supriadi kepada wartawan pun membeberkan identitas keempat pelajar tersebut.
"Ada lima pelajar itu masing-masing berinisial AK (15) pelajar SMKN 2 Palopo, ZH (17) dan AR (17) siswa SMAN 1 Palopo, AS (16) siswa SMU Veteran, dan MA (15) siswa SMAN 3 Palopo," terangnya.
Menurut Alvin, bentrok dipicu akibat niat balas dendam dari salah satu kelompok pelajar.
"Kalau dari keterangan yang kami amankan motifnya balas dendam. Jadi ada salah satu pelajar SMK 2 Palopo itu dipukul oleh SMA 3 Palopo, ya akhirnya kemudian membalas," jelasnya, Selasa (5/9/2023).
Baca juga: 5 Pelajar Mendekam di Polres Palopo usai Tawuran Antar SMA/SMK, Pelaku Ngaku Balas Dendam
Lantas bagaimana nasib lima pelajar tersebut?
Lulusan Akpol 2017 itu mengaku, lima anak itu hanya akan diberikan pembinaan.
Keempat anak itu akan dilepas, sambung Alvin, setelah kedua orang tua dan pihak sekolah menandatangani surat perjanjian.
"Arahnya akan diberikan pembinaan. Karena anak ini didapat anggota sebelum ke lokasi tawuran. Jadi bukan pelaku di lokasi. Sekarang masih di Mapolres Palopo. Menunggu kedua orang tuanya dengan pihak sekolah untuk tanda tangan surat perjanjian," ujarnya.
Sebelumnya, akibat insiden itu, satu membuat salah satu kaca mobil di sekitar lokasi pecah akibat lemparan batu.
Tak hanya itu, sambung Alvin, satu orang menjadi korban lemparan batu nyasar.
"Kerugian materil itu ada kaca mobil pecah. Jadi memang mobil itu parkir di sekitar lokasi. Kemudian ada satu orang yang juga kena lemparan batu," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, imbas tawuran pelajar SMA di Palopo, satu kaca mobil pecah diguyur hujan batu.
Tak hanya mobil, satu orang di lokasi juga kena guyuran hujan batu.
Bentrok pecah di sekitar sekolah SMA 3 Palopo, Kecamatab Wara, Kota Palopo, Sulawesi Selatan.
Bentrok itu melibatkan dua kelompok pelajar.
SMA 3 Palopo melawan SMK 2 Palopo.
Keduanya saling serang dengan melempar batu.
Hujan batu tak terelakkan dari insiden tersebut.
Kasat Reskrim Polres Palopo Iptu Alvin Aji Kurniawan pun membenarkan hal tersebut.
Kata Alvin, aksi tersebut membuat salah satu kaca mobil di sekitar lokasi pecah akibat lemparan batu.
Tak hanya itu, sambung Alvin, satu orang menjadi korban lemparan batu nyasar.
"Kerugian materil itu ada kaca mobil pecah. Jadi memang mobil itu parkir di sekitar lokasi. Kemudian ada satu orang yang juga kena lemparan batu," jelasnya, Selasa (5/9/2023).
Dari insiden tersebut, Polres Palopo menangkap 4 orang pelajar.
Keempat anak tersebut lalu ditahan di Mapolres Palopo untuk diperiksa.
Alvin menambahkan, 4 pelajar tersebut berhasil dicegat ketika hendak menuju ke lokasi bentrok.
Motif penyerangan pun didapatkan polisi dari keterangan 4 anak tersebut.
"Iya betul, ada. Tapi sebelum tawuran kami sudah bubarkan. Jadi sebelum menuju ke lokasi SMA 3 Palopo kami sudah cegat," jelasnya.
"Kalau dari keterangan yang kami amankan motifnya balas dendam. Jadi ada salah satu pelajar SMK 2 Palopo itu dipukul oleh SMA 3 Palopo, ya akhirnya kemudian membalas," sambungnya.
Menurut polisi lulusan Akpol 2017 itu, keempat anak itu akan dibina sebelum diserahkan ke orang tuanya.
Mereka akan diminta untuk tidak melakukan hal tersebut kembali dalam surat pernyataan.
Saat insiden itu berlangsung, sambhng Alvin, tak ada senjata tajam atau sajam yang didapatkan.
"Tidak ada sajam. Mereka hanya saling lempar-lemparan. Tapi sebelum kontak fisik, anggota sudah ada di lokasi," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, sekelompok pelajar SMA di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) terlibat aksi tawuran.
Aksi tawuran itu menimbulkan macet parah.
Yah, sekolompok pelajar SMA itu berlarian di jalan.
Kejadian berlangsung di sekitar Jl Latemaceling, Keluragan Wara, Kota Palopo, Senin (4/9/2023) kemarin.
Para pelajar SMA itu saling serang dengan lemparan batu.
Alhasil, Hujan batu pun meawarnai aksi tawuran ini.
Dari informasi yang dihimpun Tribun-Timur.com, insiden itu mengakibatkan sejumlah kendaraan yang hendak melintas terkena batu.
Selain itu, atap rumah warga juga jadi korban lemparan batu.
Perkelahian diketahui melibatkan siswa SMAN 3 Palopo, SMKN 2 Palopo, SMAN 1 Palopo, SMA Veteran Palopo.
Saat ini, Polres Palopo telah meringkus beberapa pelajar yang terlibat insiden tersebut.
Tips Tak Terlibat Tawuran
Untuk menghindari terlibat dalam tawuran atau konflik fisik, penting untuk mengedepankan perdamaian, komunikasi yang baik, dan pencegahan.
Berikut beberapa tips:
1. Hindari Konflik
Jika mungkin, hindari situasi atau tempat yang cenderung memicu konflik fisik.
Ini termasuk menghindari kerumunan yang memanas, pertemuan dengan individu yang konflik, atau mengikuti kelompok yang bersikap agresif.
2. Kendalikan Emosi
Pelajari untuk mengendalikan emosi Anda, terutama kemarahan dan frustrasi.
Kepala dingin dapat membantu Anda menghindari bertindak impulsif.
3. Berbicara dengan Baik
Jika Anda dalam situasi yang konflik, cobalah untuk berbicara dengan baik kepada orang yang terlibat.
Hindari penghinaan atau merendahkan lawan bicara.
Seringkali, komunikasi yang efektif bisa meredakan konflik.
4. Pentingnya Kompromi
Jika Anda dalam konflik yang melibatkan perbedaan pendapat atau kepentingan, pertimbangkan untuk mencari solusi kompromi yang dapat memuaskan semua pihak.
5. Hindari Mengkonsumsi Alkohol atau Narkoba Berlebihan
Kebanyakan konflik fisik terjadi di bawah pengaruh alkohol atau narkoba.
Hindari mengonsumsi berlebihan dan hindari lingkungan yang berpotensi berbahaya.
6. Gunakan Pihak Ketiga
Jika Anda tidak dapat menyelesaikan konflik secara langsung, pertimbangkan untuk melibatkan pihak ketiga yang bisa membantu meredakan situasi, seperti polisi atau penengah konflik.
7. Pahami Konsekuensi
Pertimbangkan konsekuensi hukum dan pribadi dari terlibat dalam tawuran.
Ini bisa mencakup masalah hukum, cedera fisik, atau kerusakan hubungan dengan orang lain.
8. Pentingnya Perdamaian
Ingatlah pentingnya perdamaian dan toleransi.
Cobalah untuk memahami sudut pandang orang lain, bahkan jika Anda tidak setuju, dan berusaha menjaga kedamaian sebagai prioritas.
9. Pendidikan
Edukasi diri Anda tentang cara mengatasi konflik, kepemimpinan, dan keterampilan komunikasi yang efektif dapat membantu Anda menghindari tawuran.
10. Temukan Alternatif yang Sehat
Cari cara-cara alternatif untuk mengeluarkan emosi dan energi, seperti berolahraga, seni, atau hobi lainnya yang dapat membantu mengurangi stres dan tekanan.
Ingatlah bahwa menghindari tawuran adalah tindakan bijak, karena konflik fisik sering kali hanya memperburuk situasi dan dapat berakhir dengan konsekuensi serius.
Selalu prioritaskan perdamaian dan komunikasi yang baik dalam berinteraksi dengan orang lain. (*)
Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana