Nah itu bisa terbentuk kalau PDIP merasa bahwa memang untuk melawan Prabowo diperlukan Demokrat, karena kapasitas PDIP sendiri untuk melawan Gerindra itu nggak mungkin.
"jadi di atas kertas PDIP melihat potensi untuk bergabung dengan Demokrat.
Itu masuk akal secara kuantitatif.
Secara kualitatif itu soal lain tuh, siapa misalnya itu apa Ganjar dengan AHY.
Tentu juga Ganjar merasa ya enggak ada soal lebih baik ada AHY sehingga Ganjar terbantu dalam soal-soal perdebatan konseptual nanti.
Kan AHY lebih mampu untuk mengatasi hal konseptual, sementara Ganjar lebih mampu untuk menggerakkan akar rumput tuh.
karena begitu begitu disepakati Ganjar dengan AHY misalnya, itu pasti selesai problem di akar rumput.
Nggak ada lagi persaingan di situ.
Jadi tetap kita mau lihat itu faktor pertama itu Demokrat mendekat pada PDIP.
Faktor kedua apa kira-kira konco ulang dari Prabowo.
Prabowo tetap melihat potensi Demokrat dengan PDIP itu akan jadi tantangan buat dia tuh.
Jadi kelihatannya itu yang akan terjadi.
Jadi, ini hipotesa saya bahwa kalau SBY mendekat ke PDIP demi mengedarkan kembali AHY dan itu adalah faktor utama pertimbangan Demokrat, maka Prabowo akan menghitung ulang tuh.
Jangan-jangan akhirnya Prabowo bilang udah kita satu panggung lagi dengan Anies kira-kira begitu kan.
Sehingga betul-betul cuma dua panggung.