Setelah berdoa di depan jenazah HM Amin Syam, Syahrul Yasin Limpo membagikan testimoni tentang almarhum.
Baginya, Amin Syam adalah seorang pemimpin yang luar biasa. Ia mencerminkan kekayaan budaya dari empat suku besar di Sulawesi Selatan: Bugis, Makassar, Mandar, dan Toraja.
"Kehilangan Amin Syam adalah kehilangan besar bagi kita semua di Sulawesi Selatan, terlepas dari suku kita. Beliau sangat mewakili kultural empat suku besar ini," kata Syahrul dengan rasa hormat.
Ia melanjutkan, "Maafkan saya. Beliau adalah contoh nyata bagaimana seseorang bisa begitu kuat dalam menjaga identitas suku Bugis, Makassar, Toraja, dan Mandar. Ini adalah hal yang harus kita jaga untuk generasi mendatang."
Syahrul Yasin Limpo juga menyoroti aspek religius Amin Syam dan pengabdian beliau kepada masyarakat. Amin Syam adalah Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sulsel dan tetap aktif dalam mengurus masjid hingga saat kematiannya.
"Kehidupan agamanya sangat luar biasa. Beliau adalah contoh nyata bagaimana seseorang dapat tetap setia pada agamanya. Hingga hari ini, beliau masih aktif dalam urusan masjid," ujar Syahrul.
Ketika mengingat perjalanannya bersama Amin Syam dalam berbagai posisi kepemimpinan, mata Syahrul terlihat berkaca-kaca. "Saya pernah menjadi sekretaris di Golkar ketika beliau adalah ketuanya. Saya juga pernah menjadi ketua FKPPI ketika beliau menjabat sebagai Dandim di Takalar," ucapnya sambil menahan tangis.
Pada akhir pidatonya, Syahrul Yasin Limpo mengundang semua yang hadir untuk bersama-sama berdoa dan mengucapkan Alfatihah sebagai penghormatan terakhir kepada almarhum.
Nurdin Halid: Amin Syam Bimbing Saya ke Level Nasional
Nurdin Halid menangis atas kepergian mantan Gubernur Sulsel periode 2003-2008 Mayjen HM Amin Syam.
Nurdin Halid datang melayat ke rumah duka sekitar pukul 12.30 Wita Sabtu (2/9/2023), Jalan Pandang Raya. Kompleks Azalea Bukit Villa Mas Blok B Nomor 5 Makassar.
Ia datang memberi penghormatan terakhir dan mendoakan mantan Ketua DPD I Golkar Sulsel itu.
Mata Nurdin Halid sembab.
Di depan jenazah Amin Syam, Nurdin Halid tak kuasa menahan tangis.
Nurdin Halid mengenang Amin Syam adalah sosok kakak senior sekaligus guru politiknya.