Dalam surat itu tertulis:
“Pada Selasa (29/8/2023) malam di NasDem Tower, secara sepihak Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies Baswedan tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS."
“Malam itu juga, capres Anies Baswedan dipanggil oleh Surya Paloh untuk menerima keputusan itu.
Sehari kemudian, Rabu (30/8/2023), capres Anies Baswedan dalam urusan yang sangat penting ini tidak menyampaikan secara langsung kepada pimpinan tertinggi PKS dan Demokrat melainkan terlebih dahulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya," kata Teuku Riefky Harsya.
Di Kabupaten Sinjai belum ada baliho Anies-AHY yang tersebar dan dipasang oleh pengurus Partai Demokrat.
Para kader Demokrat Sinjai sementara ini hanya memasang foto Anies-AHY di media sosial mereka.
Pengurus Demokrat Sinjai menyampaikan bahwa para kader dan simpatisan Partai Demokrat di Sinjai tidak lagi mensosialisasikan Anies Baswedan di media sosial.
"Kita tidak akan mensosialisasikannya lagi, yang di medsos kemarin, kan memang kita masih teman koalisi, tapi sekarang tidak lagi biar masyarakat yang menilai," kata Mappananrang. (*)