TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA -- Presiden Direktur dan CEO Dyonisius Beti memastikan rangka motor Yamaha punya kualitas yang baik dan aman bagi pengendara.

Hal itu disampaikan Dyonisius Beti menjawab pertanyaan sejumlah wartawan di pabrik perakitan Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (31/8/2023).

Dyonisius Beti menyampaikan selama puluhan tahun Yamaha memproduksi motor, tidak pernah ada keluhan dari konsumen tentang rangka.

"Secara kualitas Yamaha kalau bicara NMAX sejak tahun 2016 produksi, tidak pernah ada klaim tentang frame," kata Dyonisius Beti.

Dyonisius Beti mengatakan pihaknya memproduksi motor bukan hanya untuk warga Indonesia, tetapi juga telah dijual berbagai negara.

Menurutnya pihaknya tidak pernah menerima keluhan tentang rangka motor selama ini.

Baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.

"Kami ekspor ke banyak negara termasuk Eropa semua, tidak ada keluhan tentang frame ini. Kita bangga dan yakin dengan kualitas kita," katanya di hadapan wartawan.

Dyonisius Beti melanjutkan motor Yamaha NMax dan Yamaha XMax sudah diproduksi Yamaha selama beberapa tahun terakhir.

Produk motor Yamaha buatan Indonesia telah dipakai di banyak negara.

"Ini banyak dipakai di banyak negara, tidak ada problem. Belakangan ini sensitif tapi kita sampaikan Yamaya tidak ada kendala," katanya.

Dyonisius Beti mengatakan Indonesia mendapatkan kepercayaan dari Jepang untuk memproduksi kebutuhan motor bukan hanya untuk tanah air tetapi juga berbagai negara.

"Kami dapat kepercayaan dari Yamaya jepang untuk produksi bike, skil Indonesia sudah teruji untuk ekspor global," katanya.

Dalam kesempatan itu Yamaha juga mengatakan wartawan melihat proses pembuatan motor di pabrik perakitan Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (31/8/2023).

Pemimpin PT YIMM, mulai dari Presiden Direktur dan CEO Dyonisius Beti, Wakil Presiden Direktur Takeshita Naotaka, Direktur Produksi Takeshi Kimoto, Direktur Marketing Hiroshi Takeyama, dan Teddy Yacob, hadir menyambut.

Cetak 7 Ribu Motor Sehari

Pabrik Yamaha di Pulogadung Jakarta mampu mencetak 5 ribu hingga 7 ribu motor sehari.

Pabrik tersebut memilih luas 35 hektare ini.

Presiden Direktur dan CEO Dyonisius Beti menjelaskan, motor yang dicetak membutuhkan waktu sekitar 0,7 menit apabila dirata-ratakan.

Yamaha memilih dua unit pabrik. Satu pabrik perakitan motor di Pulogadung, satunya lagi berada di Karawang, Jawa Barat.

Puluhan jurnalis diundang berkeliling melihat langsung proses pencetak motor di Pabrik perakitan Pulogadung Jakarta Kamis (31/8/2023).

Dyonisius Beti mengatakan, undangan ini adalah media factory visit pertama dalam lima tahun terakhir setelah 2018 lalu.

"Kami kangen dengan kawan wartawan, lima tahun lalu berkunjung, sekarang baru ini lagi dilaksanakan," kata Dyonisius Beti.

Wartawan diundang melihat beberapa bangunan, seperti Skill Center, Engine Assembling dan Body Assembling.

Motor dicetak di lokasi tersebut oleh anak-anak bangsa terampil dengan quality control yang tinggi.

"Tidak ada perbedaan karyawan laki-laki dan perempuan, semua mendapatkan perhatian sama, fasilitas yang sama, kesehatan. Kecuali cuti melahirkan untuk perempuan," kata Dyonisius.

Yamaha Indonesia mendapat kepercayaan Yamaha Jepang untuk mencetak motor untuk kebutuhan berbagai negara.

Untuk itu motor produk yamaha Indonesia bukan hanya untuk dalam negeri tetapi juga diekspor ke berbagai negara lima benua.

Namun, unitnya disesuaikan dengan peraturan negara tujuan. Sekarang, sudah ada 50 lebih varian yang diproduksi.

"Kami telah mengekspor produk motor cukup besar, hitungan kita lebih 2 juta ekspor ke 40 lebih negara di lima benua dalam kurun 20 tahun terakhir ini," kata Dyonisius.