TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Komunitas intelijen Provinsi Sulsel menggelar rapat Tim Pengawasan Orang Asing di Hotel Claro, Jl AP Pettarani Makassar, Rabu (30/8/2023).

Komunitas Intelijen yang hadir yakni BIN, BAIS, Intelkam Polri, Intel AURI, intel AL, Kesbangpol, Disdukcapil, jajaran Keimigrasian dan UPT Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim).

Rapat ini sesuai dengan pedoman UU No 6 tahun 2011.

“Kepentingan tertentu yang tidak sejalan dengan prinsip keberadaan mereka dengan asas yang kita anut sesuai hanya orang asing yang memberikan keberuntungan dan kontribusi yang positif untuk negara di Indonesia,” kata Kepala Kanwil Kemenkumham RI, Liberti Sitinjak.

Badan Intelijen Daerah Sulsel yang diwakili Kol Inf Gatot memberikan masukan dan langkah langkah efektif dalam menyatukan kesatuan sinergitas intelijen dan pengawasan orang asing.

“Secara leading sector dikoordinasikan imigrasi karena menyangkut tugas utama Keimigrasian,” katanya.

Selain itu, ada juga tanggapan dan masukan dari jajaran intelijen Kodam IV / Hasanuddin, Mayor Inf Julius, AKBP Ismoyo dari Polrestabes makassar dan Karudenim Makassar Alimuddin ACHO.

Rudenim Makassar mengkoordinir pelaksanaan pengawasan bagi para pengungsi.

“Kita mesti mengantisipasi demonstrasi pengungsi jelang Pemilu,” katanya.

Acara diskusi berlangsung lancar.

Pelaksana Intelijen Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Selatan memimpin diskusi Noer Putera Bahagia.(erlan)