Ini menjadi catatan khusus bagi Bernardo Tavares.
“Sebenarnya kemarin sudah berhasil dalam hal menekan Persis Solo. Lini tengah di kuasai, sayap Persis tidak jalan,” katanya eks Asisten Robert Alberts, Rabu (30/8/2023).
Baca juga: 5 Punggawa PSM Makassar OTW Timnas, Dzaky Asraf Susul Victor Dethan ke Kualifikasi Piala Asia U-23
“Saya pikir butuh peningkatan karena saya lihat Adilson punya kecepatan bagus, punya skil, cuma problemnya saya lihat di penyelesaian akhir yang perlu ditingkatkan,” sambungnya.
Memang PSM Makassar tampil cukup dominan di laga kemarin.
Mantan asisten pelatih PSM itu melihat ada kesan terburu-buru dalam membangun serangan.
Ketika anak asuh Tavares menguasai bola langsung diarahkan ke depan.
Hal ini memang sesuai dari gaya permainan pelatih asal Portugal tersebut.
Imbasnya, terkadang peluang yang ada terbuang sia-sia.
“Pertandingan kemarin kan mereka pakai umpan jauh kedepan langsung ke striker dua Everton dan Adilson. Cuma sayangnya mereka kurang efektif harusnya dikuasai dulu,” jelasnya Imran.
Faktornya adalah bermain di kandang sendiri.
Bermain di kandang sendiri bisa saja membuat para pemain sangat ingin mencetak gol.
Sehingga serangan ingin cepat dilancarkan membuat penguasaan bola hilang atau peluang tidak terkonversi menjadi gol.
“Karena lini tengah kita kuasai cuma terlalu begitu dapat bola langsung ke depan, striker tidak sabar buru-buru untuk menciptakan gol,” ucap mantan asisten Rene Albert.
“Itu juga beban main di home salah satunya, akhirnya banyak peluang tapi tidak menghasilkan gol,” pungkasnya.
Laporan Kontributor TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR, M.Yaumil