Andi Rio, Supriansa, Akmal Pasluddin, Yuliani Paris Bukan Urut 1, Ashabul Kahfi: Masih Urutan Abjad

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan duduk berdampingan Ketua DPW PAN Sulsel Ashabul Kahfi Djamal di Hotel Claro Jl AP Pettarani Makassar Kamis (27/7/202023) lalu.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebanyak lima petahana caleg DPR RI Dapil Sulsel 2 berpeluang tidak mendapat nomor urut 1 pada Pileg 2024.

Mereka kalah bersaing dalam perebutan nomor urut satu di internal partainya.

Dalam daftar calon sementara (DCS) anggota legislatif yang diumumkan KPU, sedikitnya lima petahana tak dapat nomor urut satu.

Di internal PDIP misalnya, petahana Samsu Niang (2014-2024) tidak mendapatkan nomor urut satu.

Kini, namanya ditempatkan di posisi kedua atau berada di bawah nama Mayjen TNI Purn Gunawan Pakki.

Dia mantan Staf Ahli Panglima TNI Bidang Kesejahteraan Personel.

Kedua, petahana caleg DPR RI dari PAN.

Anggota Fraksi PDIP DPR RI asal Kabupaten Soppeng, Samsu Niang, salam komando dengan Presiden RI Joko Widodo usai sidang DPR RI, Kamis (16/8/2018). (TRIBUN-TIMUR.COM/CITIZEN REPORTER)

Andi Yuliani Paris harus mengalah dari dua rekan internal partainya.

Mereka, Agus Salim dan Brigjen Prun TNI Agustinus.

Ketiga, petahana anggota DPR RI PKS Andi Akmal Pasluddin juga tak diberi nomor urut satu.

Baca juga: Legislator PKS Akmal Pasluddin Dorong Andi Nur Alam Jadi Pj Gubernur Sulsel

Baca juga: 9 Tokoh Golkar Berebut Kursi DPR RI Sulsel II, Supriansa Umumkan Dapat No Urut 5

Akmal kalah bersaing mendapatkan nomor urut satu di internal PKS.

Pemilu 2019 lalu, Akmal Pasluddin satu-satunya kader PKS melenggang ke Senayan dari Dapil Sulsel.

Sementara di internal Partai Golkar, dua petahana anggota DPR RI kalah bersaing memperoleh nomor urut istimewa.

Selanjutnya adalah Andi Rio Idris Padjalangi dan Supriansa.

Andi Rio Idris Padjalangi hanya ditempatkan pada nomor urut 4.

Sementara Supriansa ditempatkan pada nomor urut 5 dalam daftar calon sementara (DCS).

Kedua incumbent ini kalah bersaing dengan Wali Kota Parepare Taufan Pawe (TP).

Baca juga: Beda Data TPPU Mahfud dengan Sri Mulyani, Andi Rio Idris Padjalangi: Akan Kami Pertanyakan

Di mana, Ketua DPD Golkar Sulsel itu mendapat posisi nomor urut satu sebagai calon legislatif.

Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel M Taufan Pawe saat hadiri konsolidasi pemenangan Pemilu 2024 bersama seluruh bakal caleg Golkar Wajo, di Hotel Grand Pusfa, Rabu (9/8/2023). (DOK PRIBADI)

Sementara Wakil Ketua Umum DPP Golkar Nurdin Halid menempati nomor urut dua.

Di posisi ketiga ditempati Natasha Sumana Wardani.

Kini Andi Rio dan Supriansa kembali menatap Pemilu 2024, meski menempati nomor urut empat dan lima.

Terkait penempatan nomor urut, Supriansa pun memberikan respon.

Ia menyampaikan, pemberian nomor urut 5 tidak menyurutkan semangatnya bertarung dan menggalang dukungan masyarakat di Pemilu 2024.

Politisi berlatar advokat hukum itu menilai penentu keterpilihan anggota DPR RI bukan ditentukan dari nomor urut, melainkan suara rakyat.

Untuk itu, Supriansa mengatakan menyerahkan sepenuhnya kepada rakyat pemilih di Sulawesi Selatan II.

Ashabul Kahfi: Insya Allah Nomor 1

DPP Partai Amanat Nasional (PAN) tidak menempatkan nomor satu caleg petahana DPR RI di daerah pemilihan (Dapil) Sulsel.

Petahana PAN adalah Ashabul Kahfi, Andi Yuliani Paris dan Mitra Fakhruddin.

Hal itu diketahui setelah Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) mengumumkan nama-nama daftar calon sementara (DCS) ke publik.

Menurut Ketua DPW PAN Sulsel, Ashabul Kahfi, PAN masih berpotensi mengutak-atik susunan Calon Legislatif (Caleg) di Pemilu 2024.

Ketua PAN Sulsel Ashabul Kahfi ini menuturkan, partai berlambang matahari masih belum finalisasi penentuan nomor urut caleg.

Sehingga, saat ini komposisi calon legislatif masih berdasarkan urutan sesuai abjad.

Ketua Komisi VIII DPR RI itu tetap optimis meraih posisi nomor urut satu.

Seperti saat momentum kemenangannya di Pemilu legislatif 2019 lalu.

"Insyaallah (saya) tetap no 1. Ini nomor 4 masih berdasar urutan abjad," kata Ashabul Kahfi kepada Tribun-Timur, Selasa (22/8/2023).

Sementara itu, dua petahana lainnya juga berpotensi ditempatkan di posisi nomor urut teratas.

"Bisa jadi begitu. (Penentuan nomor urut) nanti di daftar calon tetap (DCT) baru nomor 1," katanya.(*)

Berita Terkini