Timsel KPU

Soal Baliho di Takalar, Faisal Amir: Saya 20 Tahun Jadi Penyelenggara Pemilu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua KPU Sulsel Faisal Amir dalam program Mata Lokal Memilih Seri 4 Tribun Timur, Selasa (14/2/2023).

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Setelah 20 tahun jadi penyelenggara pemilu di Sulsel, Faisal Amir kini dipercaya menjadi tim seleksi KPU di tujuh kabupaten/kota.

Tujuh daerah di Sulsel itu, yaitu Makassar, Enrekang, Luwu, Pinrang, Sidrap, Wajo, dan Parepare.

Pengumuman Timsel KPU bernomor 83/SDM.12-Pu/04/2023, ditetapkan pada 19 Agustus lalu dan ditandatangani Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Namun, perjalanan mantan Ketua KPU Sulsel itu menjadi timsel disoal oleh Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) Sulsel.

OMS Sulsel menuding KPU RI sengaja meloloskan satu anggota timsel yang dianggap bermasalah.

“Saya ini 20 tahun jadi penyelenggara pemilu. Saya ini diminta menjadi timsel,” kata mantan Ketua KPU Takalar Faisal Amir, Rabu (23/8/2023).

Terkait baliho bergambar dirinya tersebar di Takalar, Faisal Amir mengaku tidak pernah memberikan perintah kepada siapa pun.

“Orang-orang pasang foto saya (di Takalar). Saya tidak bisa melarang kalau ada yang pasang, tidak ada ajakan disitu,” tegasnya.

“Bahwa saya pernah sidang di DKPP semua orang tahu,” Faisal Amir menambahkan.

Sebelumnya, KPU RI umumkan nama-nama tim seleksi calon anggota KPU untuk 7 kabupaten/kota Provinsi Sulsel, Senin (21/8/2023) lalu.

Hal tersebut tertuang dalam surat pengumuman nomor: 83/SDM.12-Pu/04/2023 terkait perekrutan timsel calon anggota KPU Kabupaten/Kota.

Pengumuman itu ditandatangani oleh Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari tertanggal 19 Agustus 2023.

Ada lima nama diumumkan untuk menyeleksi peserta calon komisioner di tujuh kabupaten/kota.

Di antaranya, Faisal Amir, Fitrinela Patonangi, Hatta Fakhrurrozi, Mohammad Arif, dan Taslim.

Adapun tujuh kabupaten/kota itu antara lain, Enrekang, Luwu, Pinrang, Rappang, Wajo, Makassar, dan Parepare.

Halaman
12

Berita Terkini