Sekitar pukul 10.00 Wita, penulis berkomunikasi dengan tiga pimpinan fraksi.
Penulis kaget karena mereka bertiga bernada sama, tidak membenarkan 3 nama yang beredar melalui media massa cetak dan online sebagai seolah keputusan final atas nama lembaga DPRD, padahal belum ada sama sekali keputusan final.
Kata mereka, kami tidak setuju dengan 3 nama itu, kami tidak mau kalau calon yang diajukan oleh fraksi kami tidak dimasukkan sebagai usulan, yaitu Dr Drs H Jufri Rahman MSi Kalau mau dipaksakan lebih baik kita tempuh mekanisme voting dalam forum paripurna, tegas mereka.
Merespons sikap dari ketiga pimpinan fraksi ini yang secara tegas tidak "se-ia", pimpinan DPRD membuka kembali ruang urung rembug antara pimpinan DPRD bersama pimpinan fraksi.
Kali ini pertemuan urung rembug dibuat laiknya rapat keluarga dalam suasana sangat santai karena digeser tempatnya yakni digelar tidak di ruang rapim kantor DPRD tetapi di rumah jabatan salah satu pimpinan DPRD, Ni'matullah.
Namun suasana santai belum sedikitpun melunakkan sikap dari para peserta rapat.
Betapa tidak jelang pukul 15.00 wita mereka bubar tapi belum juga bisa menemukan kesepahaman dan kesepakatan untuk mengerucutkan 3 nama.
Artinya mekanisme musyawarah mufakat yang sudah "sehari-semalam" atau dengan kata lain sudah 1 x 24 jam diupayakan tetap saja menemui jalan buntu.
Opsi yang tersedia sesuai tatib DPRD, Bab IV, Bagian kedua, Pemilihan, pasal 55 (ayat 3) apabila usul nama sebagaimana dimaksud ayat (1) lebih dari 3 (tiga) nama, maka dilakukan pemilihan dalam rapat paripurna.
Waduh, tetiba suasana kebersamaan antarfraksi yang selama ini terawat terjalin dengan baik seolah "di ujung tanduk" demi dan untuk mengerucutkan 3 (tiga) nama calon Pj Gubernur Sulsel.
Usai shalat ashar, penulis ke ruang kerja ibu ketua DPRD, ternyata di situ sudah lebih duluan duduk salah satu ketua fraksi.
Melihat cara duduknya dan piring bekas makanan yang ada di depannya sepertinya ia sedari tadi sudah datang.
Begitu penulis duduk, ibu ketua DPRD menawarkan makanan.
Jawaban penulis masih kenyang ibu ketua.
Kami pun ngobrol bertiga terkait belum adanya kesepahaman dan kesepakatan bulat para pimpinan fraksi.