Garibaldi Thohir, atau biasa dikenal dengan Boy Thohir, adalah seorang pengusaha tambang batu bara dengan grup perusahaan di bawah bendera Adaro Energy.
Baca juga: 4 Fakta Pekan 4 Liga 1 : Dewa United Unbeaten PSM Makassar Mulai Panas, Persija - Persib Kompakan
Baca juga: Klasemen Liga 1 dan Daftar Top Skor Pekan 4: PSM Makassar Meroket, Persib Persija Persebaya Ambyar
Adaro Energy dikembangkan bersama Edwin Soeryadjaya dan Theodore Permadi Rachmat.
Di Adaro Energy, ia menduduki jabatan sebagai Presiden Direktur dan pemegang saham signifikan.
Boy Thohir lahir pada 1 Mei 1965 di Bandar Lampung. Ia adalah anak dari Teddy Thohir, salah satu pemilik (co-owner) dari grup Astra International bersama William Soeryadjaya.
Boy Thohir merupakan kakak kandung dari Erick Thohir.
Ayahnya juga seorang pengusaha yang memiliki berbagai macam bisnis.
Karier bisnis Boy Thohir diawali dengan bergabung dengan Astra yang saat itu dipimpin oleh ayahnya.
Hingga akhirnya ambil bagian dalam perusahaan sebesar Adaro Energy.
Pria berusia 58 tahun itu masuk dalam 20 nama orang terkaya di Indonesia versi Forbes pada 2020 lalu.
Ia tercatat memiliki kekayaan bersih hingga Rp24 Triliun.
Wajar saja jika kemudian Dewa United tak hanya bergeliat di dunia sepak bola.
Dewa United juga mulai merambah ke dunia Esports seperti Free Fire, PUBG, hingga Mobile Legends.
Di divisi Mobile Legends, Dewa United dikabarkan baru saja melakukan gebrakan dengan membeli slot untuk kompetisi Mobile Legenes Profesional League (MPL).
Biaya untuk berkompetisi ke MPL sendiri ditaksir mencapai USD2,5 juta atau setara dengan Rp38 miliar.
Dewa United juga tidak main-main di dunia sepak bola.